Pertobatan Lebih Penting

Yesaya 1:11 (TB)  "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan sukacita dan ucapan syukur. 


Saudaraku, teguran yang keras itu penting untuk perubahan hidup yang lebih baik. Di zaman Yesaya, begitu banyak orang Isrsel yang beribadah secara lahiriah tapi kehidupan sehari-harinya begitu hancur dan rusak. Mereka persembahkan korban di Bait Allah tapi hidupnya terus terikat dengan dosa dan begitu berantakan. Di satu sisi kelihatan baik, di sisi lain begitu gelap dan menjijikkan. Apakah hidup kita juga demikian? Kalau ke gereja sih oke, tapi setelah hari Minggu berlalu kita malah kembali hidup di area yang cemar dan penuh cela. Tuhan ga mau kita punya 2 citra yang berseberangan, di satu sisi benar, di sisi lain jahat. Sungguh hal ini akan mendukakan Roh Kudus.


Saudaraku, pergi ibadah itu bagus, kasih persembahan juga baik, tapi Tuhan lebih ingin pertobatan dari pada ibadah lahiriah. Ibadah yang sejati justru dicerminkan dari sikap, perkataan dan pikiran kita sehari-hari. Bagus kalau kita menjadi pemain musik, jadi pemandu pujian, jadi pengkhotbah atau jadi majelis di gereja, tapi akan sangat memprihatinkan kalau di luar gereja kita punya kepribadian yg bersahabat dengan dosa, entah kita iri hati, selingkuh, mencuri, berkata-kata kotor, bergosip dan lain sebagainya. Jangan cemari hidup kita dengan segala kenikmatan dosa. Sungguh itu menodai identitas kita sebagai orang Kristen.


Saudaraku, kalau kita rajin berdoa, belum tentu loh Tuhan suka. Tuhan bisa muak dengan doa-doa kita kalau ibadah di gereja tidak selaras dengan cerminan hidup kita sehari-hari. Doa orang fasik itu justru kekejian bagi Tuhan. Ada orang yg rajin berdoa tapi perbuatannya jahat dan ucapannya kotor. Itu buruk sekali. Hal-hal semacam ini sangat meresahkan dan menyedihkan. Tuhan lebih rindu suatu pertobatan dari pada ibadah di gereja, Tuhan lebih suka orang yg insyaf dari pada memberikan persembahan. Tuhan ingin pembaharuan lahir dari hati kita bukan dari penampakan luar. Jangan sampai rajin melayani Tuhan tapi ucapan kotor dan kasar, jangan sampai rajin ke gereja dan dengar firman Tuhan tapi masih simpan dendam dan kebencian. Jangan deh, jangan. Itu mencemari hidupmu dan mendukakan Roh Kudus. Mari belajar untuk senantiasa hidup kudus, suci dan benar di hadapan Tuhan.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar

☆ Sering ibadah tapi kehidupan sehari-harinya cemar akan mendukakan Roh Kudus

☆ Sikap kita dalam kehidupan sehari-hari merupakan cerminan ibadah yang sesungguhnya 

☆ Doa orang yg fasik menjadi kekejian bagi Tuhan.

Tuhan Yesus menegur kita. Amin 🙏🏿✨🤝


Kutipan

Ibadah di gereja harus disertai dengan ibadah yang benar dalam kehidupan sehari-hari


04-02-2023

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN