Kebenaran vs Kenyataan
Yeremia 29:11 (TB) Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik lagu berkata, "Besar setia-Mu mengharu hatiku setiap pagi bertambah jelas."
Saudaraku, ayat di atas terkenal banget ya. Seringkali orang mengutip ayat itu. Jadi konteksnya, waktu itu orang Israel alami pembuangan ke Babel. Orang kira pembuangan ini punya tujuan jelek, jahat dan bahaya buat umat Israel tapi Tuhan katakan pembuangan itu bukan rancangan kecelakaan. Meski mereka harus dibuang dan alami masa itu selama 70 tahun, tapi Tuhan meyakinkan bahwa itu adalah rancangan damai sejahtera. Indah banget ya... Ketika kondisi yang kita hadapi buruk tapi ada janji Tuhan yg menghibur, kita harus fokus sama janji Tuhan bukan sama kondisi. Misal ya, si A divonis hidup tinggal 3 bulan lagi karena alami kanker darah akut. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, itulah realitanya, si A hanya mampu hidup kira-kira 3 bulan lagi. Lalu ada firman Tuhan menyatakan arahkanlah telingamu kepada firman karena itulah kesembuhan bagi tubuh kita. Si A lalu melihat, di satu sisi ada realita, di sisi lain ada kebenaran. Dia pun lebih meyakini kebenaran bukan realita. Dia menyatakan bahwa realita harus tunduk di bawah kebenaran.
Saudaraku, si A pikir hidupnya sudah celaka, sudah bahaya dan ga ada harapan tapi setelah ia memperhatikan firman dan meyakininya, maka dia mulai mengutamakan kebenaran di atas kenyataan. Kenyataannya dia sakit, terkapar lemah, lalu divonis kira-kira hidup tinggal 3 bulan lagi. Kebenarannya ialah dia sudah sembuh oleh bilur-bilur Tuhan Yesus. Dia lebih yakin sama kebenaran daripada kenyataan. Ini dahsyat dan luar biasa banget. Dengan demikian kita selalu yakin bahwa rancangan Tuhan bukanlah kecelakaan melainkan damai sejahtera. Orang kira ini malapetaka padahal semuanya untuk menyatakan bahwa kuasa Allah sanggup menaklukkan kenyataan sebab kebenaran itu yg utama dan tertinggi.
Saudaraku, hari depan yang penuh harapan sudah disediakan oleh Allah bagi kita. Kita harus meyakininya, percaya bahwa saya sudah menerimanya. Tuhan ingin agar iman kita melampaui keadaan dan kenyataan. Iman harus sanggup melihat perkara di atas, perkara yg belum terjadi dan masih ada di masa depan. Iman itu tidak perlu melihat sebab Tuhan itu sudah cukup dipercaya. Manusia ga bisa dipercaya tapi Tuhan selalu bisa dipercaya. Lewati tantangan, masalah, pergumulan dan hambatan hidup, kita harus yakin bahwa Tuhan ada beserta dengan kita, Tuhan ada untuk memberikan masa depan yg cerah. Ga ada cerita jalan sama Tuhan berujung pada masa depan suram. Dengan Tuhan, yg ada hanyalah masa depan sukses. Yes kita alami penderitaan, yes kita alami sengsara, yes kita punya kondisi ekonomi pas-pasan atau bahkan miskin, tapi yg terpenting ada Yesus di dalam diri kita. Dialah sumber sukacita kita. Ketika Yesus tinggal dalam diri kita, itulah sukses. Sukses itu bukan meraih prestasi hebat di kantor. Sukses itu Allah tinggal dalam diri kita. Itu jauh lebih indah dan bersifat kekal.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Meski dibuang, Tuhan sebenarnya punya rancangan damai sejahtera
☆ Kenyataan harus takluk oleh kebenaran
☆ Bersama Tuhan masa depan kita penuh harapan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😃🔥😇
Kutipan
Kebenaran firman Allah harus menaklukkan kenyataan dan realita yg kita alami saat ini
19-03-2023
RP
Komentar
Posting Komentar