Orang Benar Dianiaya
Yeremia 38:6 (BIMK) Lalu mereka mengambil aku dan menurunkan aku dengan tali ke dalam sumur milik Malkia putra raja, yang terletak di pelataran istana. Tidak ada air di dalam sumur itu, hanya lumpur, dan aku masuk ke dalam lumpur itu.
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua dalam keadaan yang baik.
Saudaraku, menjadi hamba Tuhan yang jujur, benar dan setia itu tidaklah mudah. Banyak orang yg akan benci, iri dan jahatin kita. Yeremia benar-benar menjadi satu tokoh yg menjalani beratnya hidup sebagai hamba Tuhan. Yeremia menyampaikan apa yg Tuhan ingin nyatakan tapi umat Israel ga mau denger dan ga mau nerima kalau nubuatnya ga menyenangkan hati mereka. Kalau hamba Tuhan menyampaikan apa yg ga diinginkan oleh umat, maka ia akan alami kesulitan, penganiayaan dan kesengsaraan. Yeremia sungguh berani meskipun resikonya jelas dan besar. Dia tetap nyatakan kebenaran meskipun dia tahu bahwa ada konsekuensi yang sudah siap untuk menekan hidupnya. Untuk hidup benar, kita harus siap menderita, kita harus siap ditekan. Penghiburan kita ga bisa lagi bersumber dari manusia. Penghiburan kita harus sungguh-sungguh datang dari Allah.
Saudaraku, betapa pentingnya bagi kita untuk berani ngomongin sesuatu yg berpotensi bikin orang ga suka sama kita. Waktu itu Yeremia menyuarakan pesan Tuhan bahwa umat Israel akan alami pembuangan dan mereka akan ditaklukkan oleh bangsa Babel. Umat ga percaya bahwa itu pesan dari Tuhan. Mereka akhirnya benci sama Yeremia. Ingat, pesan Tuhan itu ga melulu soal berkat, berkat dan berkat. Kita harus terbuka juga ketika Tuhan sampaikan sesuatu mengenai hukuman, kesusahan dan pembuangan. Jangan definisikan Tuhan semau kita. Jangan seenaknya ngatur Tuhan. Harusnya kita sadar diri, sudah begitu banyak berbuat dosa, ya sudah sepatutnya Tuhan hukum kita. Udah jahat dan cemar, orang Israel malah ga mau nyadar dan ga mau dihukum. Pelampiasannya jatuh pada Yeremia yg berani ngomong kebenaran. Coba kita berani ngomong kebenaran di kantor atau bahkan di gereja. Kita ucapkan sesuatu yg berasal dari Tuhan tapi ga disukai manusia, misalnya menegur karyawan yang suka korupsi atau menegur pelayan Tuhan yg terbiasa ngomong kotor, wah kita pasti dibenci. Namun di sisi lain, Tuhan akan hargai kita, Tuhan akan perhitungkan iman kita.
Saudaraku, saat itu Yeremia akhirnya dimasukkan ke dalam sumur. Sumurnya ga ada air tapi banyak lumpur. Ini merupakan suatu bentuk kebencian umat Israel kepada Yeremia. Coba bayangin, di sumur sendirian, banyak lumpur, gelap pulak. Ini menyerang mental banget. Psikologi dari Yeremia sangat amat ditekan. Susah sekali menjadi orang benar. Yeremia dibiarkan mati pelan-pelan, kelaparan karena nda ada makanan, kehausan karena ga dikasih minum, kesepian karena sendirian, tertekan karena berada di titik yang rendah. Coba bayangkan, betapa sedih dan sengsaranya Yeremia kala itu. Tapi ia melakukan semuanya demi kemuliaan Tuhan. Dia lakukan untuk nyatakan kehendak hati Tuhan. Kita harus belajar apapun resikonya, kita siap untuk menyatakan pesan Tuhan yg murni dan sejati. Jangan karena ancaman, kita ubah pesan Tuhan agar pesannya dapat diterima semua orang bahkan menyenangkan mereka. Itu justru akan mendatangkan murka Allah. Renungkan, lebih baik dianiaya oleh manusia atau disiksa dalam api neraka dan murka Allah? Mari kita rela alami kesengsaraan di dalam Kristus Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Orang benar pasti akan menderita dan alami tekanan dari orang di sekitarnya
☆ Tuhan pasti perhitungkan iman mereka yang berani nyatakan kebenaran
☆ Betapa tertekannya ketika kita hidup dalam kebenaran namun lebih mengerikan lagi kalau masuk dalam murka Allah
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😃😇🫶
Kutipan
Orang benar akan ditekan, dianiaya dan alami sengsara
22-03-2023
RP
Komentar
Posting Komentar