Peringatkan Orang Jahat

 Yehezkiel 3:18 (TB)  Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar kepada pengertian-Mu sendiri."

Saudaraku, hidup itu ga boleh egois, hidup itu ga boleh cuma mikirin diri sendiri. Kita harus belajar peduli sama orang lain, khususnya mereka yang hidup dalam kejahatan. Orang jahat itu pasti dapat teguran dari Tuhan. Mereka dapat peringatan supaya berbalik kepada Allah dan hidup dalam kebenaran. Nah, untuk itu Allah mau memakai kita untuk jadi perantaranya. Kita dipilih Tuhan untuk sampaikan pesan itu bagi orang jahat. Jadi, jangan bener sendiri, kita juga harus berani peringatkan orang jahat supaya mereka beralih untuk hidup benar. Belajar untuk ngomong terus terang. Kalau kita lihat orang lakukan yang salah, belajar untuk tidak biarkan kesalahan itu berlanjut. Belajarlah untuk ngingetin dan negur dia kalau dia salah dan jahat. Arahkan dia untuk hidup benar, untuk bertobat. Di situlah kita jadi penjaga, jadi berkat dan jadi penolong bagi sesama.

Saudaraku, kalau kita tau dia berbuat jahat lalu kita diem aja, ga ngingetin dia, ga negur dia, maka dia akan mati dalam kesalahannya tapi Tuhan akan minta pertanggung-jawaban dari kita. Tuhan akan tanya kita, kenapa kita ga kasih tau orang itu, kenapa kita ga peduli. Jadi setelah beroleh jaminan keselamatan, kita belum selesai. Ada hal lain yg perlu kita lakukan, yaitu ingatkan orang jahat untuk berhenti berbuat jahat dan beralih menuju hidup yg dipenuhi anugerah. Kalau kita cuek, diem diem bae, ga peduli, maka Tuhan akan tegur kita, Tuhan akan tuntut pertanggung-jawaban dari kita. Makanya kita harus berani belajar untuk hidup manfaat firman Tuhan, yaitu untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran.

Saudaraku, mari mulai belajar berani negur meski resikonya dibenci, ga disukai, dicap sok sucilah, sok benerlah dan sebagainya. Belajar untuk hilangkan rasa "ga enakan" dan rasa sungkan. Coba, lebih milih mana, ga enak sama sesama atau ga enak sama Tuhan? Kalau kita nyatakan kebenaran, Tuhan seneng dan sesama kita pun kalau waras, ya dia seneng juga. Manusia yang waras itu seneng kalau ada orang yg menegur dirinya saat dia buat jahat. Dia sadar bahwa dirinya ga sempurna maka dia terbuka dengan teguran, kecaman da pengajaran dari orang lain. Musti begitu. Kalau kita anti-teguran, kita akan mati dalam kebodohan. Mari belajar berani nyatakan kesalahan. Kalau kita udah nyatakan kesalahan dan mengajak orang itu untuk hidup dalam kebenaran tapi orang itu ga mau nerima dan ngikutin nasihat kita, maka dia akan mati dalam pelanggarannya tapi kita telah menyelamatkan diri kita sendiri. Tugas kita udah selesai, urusan dia mau hidup dalam kebenaran atau tetap hidup dalam kecemaran adalah urusan pribadi dia sendiri. Tugas kita mengingatkan dan menegur sebab itu adalah bentuk kepedulian kita bagi mereka.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah penjaga bagi sesama kita khususnya bagi orang jahat
☆ Kalau kita cuek dan ga peduli sama orang jahat, maka Tuhan akan minta pertanggung-jawaban kepada kita.
☆ Jangan merasa sungkan atau "ga enakan", beranilah untuk nyatakan kesalahan dan mendidik orang dalam kebenaran
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin πŸ«ΆπŸ€πŸ˜ƒ

Kutipan
Kalau ada orang yg salah, tegur dia, jangan cuek

29-03-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN