Pesan Tuhan

 Yeremia 42:6 (VMD)  Tidak ada masalah apakah kami suka atau kami tidak suka akan pesan itu. Kami akan menaati TUHAN Allah kita. Kami menyuruh engkau kepada Tuhan demi pesan dari Dia. Kami akan mematuhi yang dikatakan-Nya. Kemudian yang baik terjadi atas kami. Ya, kami akan mematuhi TUHAN Allah kita."

Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya di hari ini? Kiranya bae bae semua yaaaa...

Saudaraku, pesan Tuhan itu kebenaran tapi isinya bisa kita sukai atau kita benci. Misal, kalau ada pesan Tuhan tentang pembuangan, apakah kita suka atau tidak? Sebagian besar katakan tidak. Tapi kalau pesan Tuhan mengenai kesejahteraan dan kelimpahan, tentu kita semua mengatakan saya suka pesan ini. Kita harus belajar seperti Ayub yg menyatakan "kita sudah menerima apa yg baik dari Tuhan, masa kita ga mau terima yg buruk?" Kita harus belajar ada di gunung dan di lembah, ada di 2 posisi ini, yang terpenting dan terutama ialah ada penyertaan Tuhan di situ. Allah kita ga cuma ada di kala kita bersukacita. Dia pun ada saat kita sedih, galau dan merana. Jadi, kita harus belajar menerima pesan Tuhan, apapun isinya, entah kita suka atau tidak.

Saudaraku, pesan Tuhan itu bukan cuma untuk didengar tapi untuk ditaati. Belajarlah untuk percaya pada rancangan Allah. Jalannya mungkin nampak sulit, berbatu dan penuh rintangan tapi ujungnya pasti damai sejahtera. Orang Israel itu alami pembuangan agar mereka sadar akan dosa-dosanya, mereka bertobat dan berbalik kepada Allah. Bukankah itu niat yg baik? Coba lihat seorang penjahat yg membunuh. Dia ditangkap, diadili lalu dipenjara. Dipenjara adalah bukti kasih polisi kepada penjahat itu dan kepada masyarakat. Coba kalau penjahat itu ga dipenjara, dia bisa bikin lebih banyak tindakan kriminalitas, makin banyak yg dibunuh juga makin banyak masyarakat yang resah. Jadi ketika penjahat dipenjara, itu adalah bukti kasih polisi kepada dia supaya di penjara itu dia merenung, sadar, bertobat lalu kelak jadi pribadi yg baik. Penjahat yg dipenjara juga sekaligus menyatakan kasih kepada masyarakat sehingga mereka tidak kuatir dan resah karena berkeliarannya para penjahat. Nah, ketika Allah buang orang Israel ke Babel, kita pun harus belajar menangkap maksud dan tujuan Tuhan yg baik di balik semua itu.

Saudaraku, kalau kita tahu bahwa maksud dan tujuan Tuhan itu baik, maka marilah kita taat. Mari kita jalani proses tanpa protes. Mari percaya bahwa jalan yg Tuhan sudah sediakan itu untuk kebaikan kita. Untuk kebaikan kita bukan berarti semua hal yg kita suka akan kita rasakan. Apa yg Tuhan suka sama yg kita suka berbeda. Kita lebih suka apa yg kita sendiri inginkan tapi Tuhan selalu memberi apa yg kita butuhkan. Kita harus sadar bahwa apa yg dibutuhkan jauh lebih penting dari apa yg kita inginkan. Belajarlah untuk miliki kedewasaan dalam berpikir. Jangan semau gue. Jika Tuhan berpesan kita harus alami konsekuensi akibat dosa, ya kita harus bersedia menjalani. Misalnya, seseorang suka berzinah, lalu dia alami penyakit kelamin. Itu bisa jadi hukuman Tuhan atas dia. Tuhan izinkan itu agar dia berhenti dari dosa itu, sadar, bertobat lalu setia hanya kepada pasangannya. Pesan Tuhan jelas, yaitu agar ia bertobat. Kalau ga ada penyakit yg dialami, mungkin dia terus hidup dalam kenikmatan dosa. Bersyukur Tuhan kasih penyakit supaya dia bertobat. Banyak hukuman Tuhan yg dijatuhkan, tujuannya supaya kita bertobat. Meski sakit jalani prosesnya, bersyukurlah karena lebih baik jalani sakit ketika bertobat dari pada sakit tersiksa di neraka.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Terima pesan Tuhan dan taati, entah kita suka atau tidak pada isi pesan itu
☆ Ada maksud dan tujuan yang baik di balik pembuangan umat Israel ke Babel
☆ Lebih baik sakit karena jalani proses pertobatan dari pada sakit disiksa di neraka
Tuhan Yesus menopang kita. Amin πŸ™πŸΏπŸ˜‡πŸ«Ά

Kutipan
Terima pesan Tuhan, entah kita suka atau tidak. Taati dan hidupi firman-Nya..!

24-03-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN