Diberi Yang Paling Baik Tapi Malah ......
Yehezkiel 16:19 (BIMK) Kuberi kepadamu makanan dari terigu yang paling baik, madu dan minyak zaitun yang paling murni. Tetapi semua itu kaupersembahkan kepada berhala-berhala itu untuk menyenangkan hati mereka. Aku TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara.
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua makin bertumbuh dalam Kristus.
Saudaraku, waktu itu Allah memberikan makanan yg baik bahkan paling baik. Bayangin, ini berkat yg besar banget. Terigu, madu dan minyak zaitun pun diberikan dengan kualitas terbaik. Itu dahsyat sekali... Tapi apa yg terjadi? Segala berkat Tuhan yang terbaik malah dipersembahkan untuk berhala dan ilah asing. Kacau ga? Kacau banget. Mengerikan sekali. Miris banget. Harusnya berkat terbaik yg Tuhan percayakan buat kita ya kita kelola untuk pekerjaan Tuhan, untuk kemuliaan Tuhan dan untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Mengelola berkat Tuhan lalu mempersembahkannya kepada berhala merupakan tindakan kurang ajar dari bangsa Israel. Ini memalukan sekali. Ini bener-bener menyakiti hati Tuhan.
Saudaraku, berkat indah apa yg kita terima dari Tuhan saat ini? Perhatikan, Tuhan beri kesehatan yang paling baik buat kita. Juga kita harus lihat indra penglihatan, pendengaran, pergerakan, semua berfungsi dengan baik. Kita masih bisa bicara, kita bisa mendengar, melihat dan berjalan dengan baik. Nah, berkat ini diberikan oleh Tuhan untuk kemuliaan-Nya. Tapi lihat hidup kita, berapa banyak dari kita menggunakan mata, telinga, tangan dan kaki kita untuk sesuatu yang menyakiti hati Tuhan? Harusnya kita pakai untuk melayani Tuhan tapi kita lebih suka melayani manusia. Kita gunakan untuk keuntungan pribadi. Itu sungguh salah banget. Itu ga tahu malu namanya. Seringkali kita tahu adab ke orang lain tapi kita ga tau malu sama Allah sendiri. Kalau kita dikasih yang baik dari orang lain, biasanya kita akan balas budi dengan memberi hal baik lagi ke orang itu tapi ketika Tuhan kasih yg baik ke kita, kita malah ga kasih yang baik ke Tuhan. Ini sungguh memprihatinkan...
Saudaraku, kita perlu bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa. Orang dewasa tahu bagaimana caranya mengucap syukur. Tapi kalau kanak-kanak, mereka ga ngerti artinya balas budi, artinya menghargai pemberian orang lain. Anak-anak itu polos sekali. Ada anak-anak dikasih duit 100 ribu, tapi setelah itu duitnya malah dilempar. Dia ga peduli sama duit itu. Meskipun duitnya berharga tapi anak ini ga ngerti sehingga dia buang dan tinggalkan. Nah, dalam hidup ini, kita pun seringkali terima yang baik dari Tuhan. Gaji pun adalah pemberian dari Tuhan. Tapi apa yg terjadi? Kita buang gaji kita untuk beli baju, kosmetik, makan dan lain sebagainya. Kita pelit dalam mendukung pekerjaan Tuhan. Kita ga bahkan ga beri persembahan. Dia udah punya banyak baju, makan sederhana pun sebenernya udah cukup, tapi dia ingin yang mahal, yang mewah. Giliran untuk beri persembahan, dia ogah, ga mau, merasa sayang duit. Sungguh memprihatinkan. Kita harus punya hati untuk mengelola segala berkat Tuhan dengan cara yang terbaik, yaitu kita persembahkan apa yg kita terima dan kembangkan untuk hormat dan kemuliaan Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Berkat terbaik yg Tuhan berikan kepada kita jangan dipersembahkan untuk berhala
☆ Kita diberi yang paling baik oleh Tuhan tapi justru kita ga balas budi untuk segala kebaikan Tuhan
☆ Kita sudah diberkati oleh Tuhan, karena itu jangan pelit dan ga mau memberi untuk kemuliaan Tuhan
Tuhan Yesus menegur kita. Amin ππΏπ€✨
Kutipan
Bagian terbaik yg Tuhan berikan kepada kita harus dikelola lalu dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan
02-04-2023
RP
Komentar
Posting Komentar