Menerima Teguran dan Kecaman

 Zefanya 3:2 (TB)  Ia tidak mau mendengarkan teguran siapa pun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus setia, Dia sahabat kita.

Saudaraku, celakalah orang yang tidak mau dengar teguran, yg maunya hidup semau gue. Akibatnya tidak hari ini tapi kesusahan akan tiba nanti. Sejak kecil, kita perlu mendidik anak untuk mau terima nasihat dan teguran. Kalau anak salah tapi dibiarkan dan ga ditegur, maka masa mudanya akan jadi pemberontak, akan melawan dan liar. Jangan kira didikan orang tua ga berpengaruh banyak. Makin anak dibiarin, makin liar dia nantinya. Karena itu, kalau anak salah, orang tua wajib tegur, orang tua wajib nasihati. Jangan terlalu manjakan anak. Ajarkan mereka sopan santun. Tontonan di tiktok atau di youtube juga seringkali membentuk karakter anak. Saya menemukan beberapa anak tidak sopan kepada orang yg lebih tua. Saya mengamati bisa jadi karena video yg mereka tonton. Karakternya jadi bahaya. Karena itu kita juga perlu mengawasi tontonan anak si handphone.

Saudaraku, kalau kita salah, beri diri untuk ditegur. Kalau kita melakukan hal yg buruk, kita harus bersedia dikecam. Tetapkan hati untuk bersedia ditegur dan dikecam supaya kita tidak mendendam saat itu terjadi. Banyak orang jadi kecewa, marah dan ingin balas dendam karena tidak menetapkan hati untuk ditegur dan dikecam. Orang yg ga mau ditegur dan dikecam adalah orang yg merasa dirinya ga pernah salah, sempurna. Mana ada orang seperti itu? Makanya jangan anti sama kritik, jangan anti sama teguran, jangan anti sama kecaman. Kita perlu jadi orang yg bersedia untuk itu semua sebab teguran dan kecaman tidak ditujukan untuk menghancurkan kita tetapi untuk mendidik kita, untuk mengarahkan kita kembali ke jalan yang benar.

Saudaraku, kalau tidak mau ditegur dan dikecam, maka ia akan berbuat hal yg makin parah, yaitu tidak percaya kepada Allah. Ini suatu kengerian yg besar. Inilah yg terjadi atas Yerusalem. Mereka kaum pemberontak. Mereka meninggalkan Tuhan yang sudah melakukan berbagai perkara ajaib dan besar. Sungguh mengerikan. Jangan sampai kita jadi bagian orang yg meragukan Tuhan, yg sudah tidak lagi percaya kepada Dia. Kita tahu sendiri, orang yg ga percaya sama Tuhan akan mendapat hukuman, akan alami kematian kedua, yakni lautan api yang menyala-nyala. Apa untungnya? Ngeri sekali... Tidak sedikit orang yg meragukan Tuhan. Waspada... Baik atau buruk jalannya kehidupan ini, kita harus terus percaya kepada Tuhan, berharap dan mengandalkan Dia. Jangan sampai buang muka, jangan sampai acuh dengan peringatan-Nya. Mari jadi pribadi yg taat dan tunduk kepada-Nya.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Didik anak agar ia mau dinasihati dan ditegur
☆ Mari tetapkan hati untuk bersedia ditegur dan dikecam karena kita bukan manusia yang sempurna
☆ Jangan sampai jadi kaum pemberontak yang tidak lagi percaya kepada Tuhan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 🙏🏿✨🔥

Kutipan
Terimalah teguran dan kecaman karena kita bukan manusia sempurna

24-04-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN