Peringatkan Orang Jahat

 Yehezkiel 33:8 (TB)  Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! — dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus mengasihi kita semua.

Saudaraku, pesan Tuhan kepada Yehezkiel agar ia menjadi penjaga bagi kaum Israel terus diperdengarkan berulang kali. Dia harus memperingatkan orang jahat agar berbalik dari kejahatannya dan bertobat. Betapa pentingnya kita menyatakan kesalahan orang lain dan mendidik dia dalam kebenaran. Hidup itu bukan cuma buat diri sendiri. Hidup itu harus jadi berkat lewat relasi kita dengan sesama. Bertamu ke rumah orang sambil bawa oleh-oleh itu udah lumrah dan wajar tapi siapa berani menegor dosa sesamanya? Ini yg masih tabu, ini yg masih langka kita dengar. Kita mestinya sadar dan responi panggilan ini, yaitu untuk menegur orang yg jahat sebab Tuhan ingin dia bertobat dan berbalik dari segala yg jahat.

Saudaraku, menjaga hidup tetap baik, kudus dan benar itu penting. Tapi jangan berhenti di situ. Orang-orang mungkin cukup senang saat mengetahui kita ga bikin onar, kita ga mengacau dan kita anak baik. Tapi Tuhan ga ingin kita selesai sampai di situ. Kita harus sadari bahwa ada tugas yang penting, yg perlu kita tunaikan, yaitu sampaikan peringatan dan teguran. Banyak orang enggan melakukannya karena kuatir nanti hubungannya dengan orang itu akan rusak dan renggang. Kita seringkali lebih kuatir sama hubungan kita dengan sesama dari pada dengan Tuhan. Kalau kita ga tegur dan dia mati dalam kesalahannya, maka Tuhan akan minta pertanggung-jawaban dari kita. Mau ngomong apa kita di pengadilan Tuhan yg benar dan tepat? Ga bisa kita membela diri. Bahkan kalau pun kita punya uang untuk sewa Hotman Paris jadi pengacara, maka semua pembelaan tak kan sanggup menyelamatkan kita di depan pengadilan Sang Hakim. Oleh karena itu, mari kita tegur sesama yg berbuat jahat sebab dengan demikian kita akan menyelamatkan nyawa kita.

Saudaraku, Yesus pun berani tegur orang berdosa. Dia terus terang pada orang Farisi dengan menyatakan bahwa mereka itu orang munafik, bahwa mereka itu bersih di luar tapi dalamnya penuh dengan kebusukan. Ini teguran yang keras dan tegas banget. Yesus pun menyatakan bahwa mereka itu keturunan ular beludak. Ini pernyataan yang keras dan memicu emosi orang Farisi. Itulah yg terjadi. Resikonya apa? Yesus jadi makin dibenci oleh orang yg Dia tegur. Yesus ga menyenangkan semua orang. Tapi Dia hanya menyenangkan hati Bapa. Dia melakukan segala kehendak Bapa. Itu yg perlu kita lakukan. Fokus untuk menyenangkan hati Bapa sehingga kita tidak perlu pengakuan atau perkenanan dari manusia. Ketika kita harus tegur dosa, kita berani melakukannya tanpa takut hubungan kita dengan dia jadi renggang. Kalau pun renggang, kalau pun dia jadi benci sama kita, ya gpp, yang penting kita sudah ingatkan dan tegur orang itu dengan hati yg mengasihi dia, dengan motivasi yg murni. Ini dia yang penting. Nyatakan kesalahan bukan dengan semangat menghakimi melainkan dengan semangat mengasihi agar dia bertobat.

Puji Tuhan, hari ini kita belajar untuk
☆ Peringatkan orang jahat untuk bertobat dari kejahatannya
☆ Jangan cuma hidup buat diri sendiri tapi juga perhatikan kehidupan sesamamu
☆ Mari berani seperti Yesus yang menegur dan menyatakan kesalahan meski resikonya dibenci
Tuhan Yesus menguatkan kita. Amin πŸ™πŸΏπŸ«ΆπŸ€

Kutipan
Tegurlah orang jahat agar ia berbalik lalu bertobat.

06-04-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN