Pelajaran di Padang Gurun

-

 Markus 1:12-13 (TB)  Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Shalom, Saudaraku... Sebuah lirik lagu mengatakan, "Pimpinlah langkahku setiap waktu berjalan dalam Roh-Mu, nyatakan Tuhan kemuliaan-Mu dan berjalanlah denganku."

Saudaraku, padang gurun adalah simbol dari pencobaan, kesengsaraan, ujian dan kesulitan. Semua dari kita ga mau alami ini. Kita maunya yang enak, nyaman, seger dan menyenangkan. Kita maunya di istana, di tempat wisata, di rumah mewah dan sejenisnya. Tapi perhatikan ayat di atas, Roh memimpin Yesus ke padang gurun. Dahsyat sekali.... Sekalipun Ia adalah Tuhan dan Raja, namun Ia rela alami penderitaan, alami pencobaan dan kesulitan. Ia mau lalui itu semua untuk menyatakan kuasa dan kemuliaan-Nya. Ia juga menjadi teladan bagi kita di mana kita perlu alami apa yg Ia alami. Ketika kita alami kesusahan, sadarilah bahwa Dia lebih dulu mengalaminya sehingga Ia dapat menopang kita dalam segala beban yg kita alami. Saat kita ditempa dan dididik di padang gurun, belajarlah untuk menerimanya dengan kekuatan dari Tuhan. Jangan menyerah, jangan putus asa, jangan berbalik dari Tuhan. Banyak orang undur imannya hanya karena alami padang gurun. Justru disinilah iman kita banyak ditempa, banyak bertumbuh dan makin kokoh.

Saudaraku, Yesus ada di padang gurun selama 40 hari dan Ia dicobai oleh Iblis di sana. Pekerjaan Iblis ialah mencobai. Dia ingin buat kita jatuh, dia ingin kita terlena, dia ingin kita kalah dan mati. Hati-hati dengan tipu muslihat Iblis. Banyak tawaran yang Iblis berikan buat kita. Kita digoda untuk malas, mendendam, marah, jatuh dalam seks bebas, ngomong kasar, narkoba dan lain sebagainya. Itu adalah godaan Iblis. Jangan mau diperdaya. Yesus begitu kuat dan kokoh di tengah godaan si ular tua itu. Dia selalu mengalahkan godaan Iblis dengan firman Tuhan yg jitu. Oleh karena itu kita perlu memperlengkapi diri dengan firman Tuhan yg jitu. Misal, ketika kita digoda untuk merokok, kita nyatakan kepada Iblis, tubuhku ialah bait Allah dan tempat kediaman Roh Kudus. Kalau kita ga memperlengkapi diri dengan firman Tuhan yg jitu dan ala kadarnya, maka kita bisa saja berkata pada Iblis, "Aku mau mengucap syukur senantiasa." Nyambung ga? Ga nyambung... meskipun itu firman Tuhan, tapi ga sesuai untuk melawan godaan Iblis. Mari belajar memperlengkapi diri dengan firman Tuhan yg jitu.

Saudaraku, di padang gurun ada banyak binatang liar. Ini sungguh mengerikan. Padang gurun ialah simbol penderitaan bahkan kematian. Binatang kayak kelinci, kucing, anjing lucu, ga ada di situ. Di sana banyak ular yg mematikan. Begitu ngeri... Namun sebagai orang Kristen, kita perlu lalui padang gurun sebelum sampai ke tanah Perjanjian. Kita ga akan pernah sampai ke tanah Perjanjian kalau kita ga lewati padang gurun. Kita ga bisa pake jalan pintas di dalam Tuhan. Tuhan izinkan proses itu terjadi untuk menguatkan dan mengokohkan kita. Namun Alkitab memberitahu bahwa ketika Yesus di padang gurun, malaikat-malaikat melayani Dia. Oh haleluya... Yesus tidak sendirian. Dia adalah Raja yg dihormati dan malaikat melayani Dia. Dalam perjalanan ini pun kita akan terus dilayani oleh malaikat. Yes, para malaikat yg diutus oleh Tuhan berkemah di sekeliling kita agar kita aman. Sungguh betapa baiknya Tuhan kita. Dia menjagai dan melindungi kita. Dia mengasihi kita sebegitunya. Jalani padang gurun pun kini kita tidak takut lagi sebab Allah menjagai kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Di padang gurun, kita mendapatkan didikan yg membuat iman kita semakin kuat dan kokoh
☆ Perlengkapi diri kita dengan firman Tuhan yg jitu
☆ Allah menjagai kita di padang gurun sebab Ia utus para malaikat berkemah di sekeliling kita.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😊

Kutipan
Padang gurun ialah tempat bagi kita untuk makin kuat, kokoh dan teguh di dalam iman kepada Tuhan Yesus

21-05-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya