Bukan Lagi Apa Kata Kamu
Yohanes 4:41-42 (TB) Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya, dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus begitu mengasihi kita semua.
Saudaraku, waktu itu Tuhan Yesus bercakap-cakap dengan perempuan Samaria yang sudah mempunyai lima suami. Mungkin banyak orang memandang rendah wanita ini. Banyak orang memandang sebelah mata dan meremehkan wanita ini. Tapi Yesus tidak melakukan itu. Dengan kasih, Ia melayani wanita ini dengan berita firman yg begitu penting dan sering kita bicarakan. Saat sesi memuji dan menyembah Tuhan, seringkali pemimpin pujian mengajak jemaat untuk menyembah Allah di dalam roh dan kebenaran. Nah, firman Tuhan itu dinyatakan ketika Yesus sedang bercakap-cakap dengan wanita ini. Banyak firman yang begitu penting dan sering dikutip justru berasal dari pembicaraan Yesus dengan wanita yg dianggap sebelah mata. Yesus tidak bicara dengan kalimat penghakiman dan penghukuman tapi dengan bahasa kasih, dengan hati yg tulus untuk melayani dia. Seringkali manusia inginnya melayani orang besar, orang kaya dan orang terkemuka. Giliran disuruh melayani orang susah, orang miskin, orang yg dianggap rendah, justru nda mau dan ga berminat sedikit pun. Kita ga boleh punya sikap seperti itu ya...
Saudaraku, perjumpaan wanita ini dengan Yesus membuat wanita ini terpukau dengan sosok Yesus. Dia begitu takjub dengan pengajaran yang Yesus berikan. Dia begitu dibsrkati dengan apa yg Yesus nyatakan. Pengalaman berharga ini pun diceritakan oleh perempuan ini kepada seisi kota. Dia bersaksi, menceritakan apa yg ia alami dan ia terima dari Yesus. Kesaksiannya membuat banyak orang percaya. Dahsyat sekali.... Ketika perempuan ini menerima berkat Tuhan, menerima firman yg sejati, dia tidak menyimpannya sendirian tapi dia bagikan, dia sampaikan dan dia beritakan kepada banyak orang. Dia sadar bahwa yang butuh Juruselamat bukan hanya dia tapi juga banyak orang. Setelah kita menerima firman Tuhan, ketika kita diberkati oleh Tuhan, kita harus belajar untuk bersaksi, bercerita dan membagikan kisah tersebut. Biar orang lain tahu dan mereka memuliakan Tuhan. Jangan pernah simpan firman hanya untuk diri sendiri.
Saudaraku, warga kota Samaria yg mendengar kesaksian wanita ini pun banyak yg menjadi percaya. Kini mereka percaya kepada Yesus bukan hanya karena mereka mendengar kesaksian tapi mereka mendengar sendiri perkataan Yesus mereka menyaksikan sendiri siapa itu Yesus. Nah, awalnya memang iman timbul dari pendengaran akan firman Kristus, setelah itu barulah bertumbuh lewat pengalaman pribadi kita bersama dengan Tuhan. Iman yg sejati harus terus bertumbuh, tidak hanya berdasarkan apa kata orang tapi berlanjut pada apa yg kita alami sendiri. Kita harus belajar untuk mendengar firman Tuhan sekaligus mengalami kuasa firman Tuhan, menerima kasih Tuhan Yesus dan senantiasa berjalan dalam tuntunan Roh Kudus. Itulah yg akan membuat kita terus bertumbuh dalam iman. Iman kita bukan lagi katanya, katanya dan katanya melainkan saya sendiri telah melihat, menyaksikan dan mengalaminya sendiri. Mari hidupi Kristus..
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Yesus mau melayani perempuan yg dianggap hina dan rendah.
☆ Ketika kita menerima firman yg sejati dari Tuhan maka kita perlu bersaksi dan menceritakannya kepada banyak orang
☆ Iman kita bertumbuh bukan lagi hanya karena kesaksian dari orang lain tapi kita sendiri mendengar dan mengalaminya
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🙏🏻😇🤲
Kutipan
Aku mengenal Kristus bukan lagi hanya karena kesaksian orang lain tapi aku sendiri mengalami Kristus
11-06-2023
RP
Komentar
Posting Komentar