Kepura-puraan

 Roma 12:9 (TB)  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

Shalom, Saudaraku... Apa kareba..? Kiranya kita semua sehat dan baik ya..

Saudaraku, siapa sih yg mau dibohongin? Tentu ga ada yang mau diboongin. Semua ingin yg jujur, semua ingin yg tulus dan murni. Namun kita suka kemakan dengan hal-hal yg memikat. Yes, daya pikat itu menarik tapi nyatanya dibalut kepura-puraan. Kasus penipuan itu kan banyaknya karena sesuatu yg memikat. Saya pernah juga ditipu. Orang ini katanya ingin ajarin saya untuk peroleh keuntungan yg besar dengan cara berinvestasi. Dia memberi iming-iming berupa keuntungan yg membuat kita pasti bahagia. Karena saya kebelet ingin punya uang banyak, saya pun menuruti apa yg dia perintahkan. Saya transfer uang senilai 5 juta dan dia pergi entah kemana. Saya kira dia mengasihi ternyata dia cuma pura-pura, dia tipu saya dan saya ga dapet keuntungan apapun selain pelajaran hidup. Kasih yg pura-pura itu emang enak di awal tapi ujungnya menyakitkan. Sungguh nda enak, sungguh membuat sakit hati.

Saudaraku, kita pun ga boleh mengasihi dengan pura-pura. Kita punya unek-unek ni, kita punya kekesalan, tapi kita sembunyikan itu semua, kita pendam itu. Sambil menyimpan kesal, kita pasang wajah yg terpaksa dengan menganggap ga terjadi apa-apa. Di wajah kita senyum, tapi di hati kita begitu muak dan murka. Kita ga berani jujur, kita enggan untuk terus terang dengan kekesalan hati kita. Maka lebih baik berdamai dulu sehingga sikap kita kepada orang lain bisa tulus dan murni bukan menjadi raut wajah yg bertopeng dan hanya gimik. Saat membantu pun jangan menyimpan modus tertentu. Kita bantu bukan karena kita mengasihi dia tapi karena ada maunya demi kepentingan diri sendiri. Nah, jangan sampai kasih itu pura-pura dan mengandung unsur pementingan diri sendiri. Kasih itu prinsipnya buat orang lain bukan buat diri sendiri. Kasih itu peduli sama orang lain bukan diri sendiri. Kasih itu memberi kepada sesama bukan buat diri sendiri. Jadi kalau kita punya agenda untuk pementingan diri sendiri, maka kita sedang melakukan kasih yang pura-pura dan itu sungguh buruk.

Saudaraku, buang semua kepura-puraan. Ga enak banget hidup dengan kepalsuan, hati pasti ga bakalan damai. Kita harus belajar hidup apa adanya, tulus dan murni. Jangan punya modus yg ga baik, yg serong dan cemar. Mari kita lakukan yg baik dan jauhi yg jahat. Orang Kristen harus berani kikis apa yg jahat dan salah. Kita aja berani buang buah yg busuk. Kita ga makan buah yg busuk. Kita cuma makan buah yg baik dan masak. Nah, buah busuk itu ibarat kepalsuan dan kepura-puraan. Kalau kita tau sesuatu itu pura-pura maka segera buang, segera singkirkan, jangan dilakukan, jangan dimakan. Tapi kalau itu murni, jujur dan tulus, motivssinya benar dan mulia, maka lakukanlah itu dan peliharalah itu. Jadilah pribadi yg terus bertumbuh karena kebenaran bukan karena kepalsuan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kasih yang pura-pura enak di awal tapi menyakitkan di akhir
☆ Kasih itu bukan untuk kepentingan diri sendiri tapi untuk kepentingan orang lain
☆ Kepura-puraan itu busuk dan harus dibuang. Kejujuran itu baik dan harus terus dilakukan
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 🙏🏻😃😇

Kutipan
Kepura-puraan itu busuk, jahat dan menyakitkan. Buanglah itu..!

27-06-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN