Kriteria Pelayan
Kisah Para Rasul 6:3 (TB) Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus ingin kita untuk terus bertumbuh dalam pelayanan.
Saudaraku, saat itu dipilih 7 orang pelayan, 7 orang diaken untuk melayani orang miskin dan janda. *_Ini pelayanan yang penting. Ini pelayanan kasih. Sebagai orang Kristen, kita perlu terlibat dalam pelayanan, terlibat dalam menyatakan kasih bagi sesama. Jangan jadi jemaat yg pasif, yg diam saja dan jadi penonton. Jangan begitu... Jadilah aktif, jadilah orang yg berpartisipasi dan berkontribusi. Jangan diem aja.. Nah, saat itu para rasul memberi kriteria untuk pelayan yang akan dipilih. Pertama, mereka harus terkenal baik. Artinya orang ini haruslah jadi pribadi yg suka berbagi kebaikan, bukan cuma kepada dua atau tiga orang melainkan kepada bahaya orang. Gimana mau terkenal kalau cuma berbagi kebaikan kepada sedikit orang? Orang dikenal karena pengaruhnya besar dan luas. Dia tidak menutup diri dan tidak eksklusif. Dia orang yg suka menjalin relasi dengan banyak orang, ramah, peduli dan perhatian. Inilah orang yg perlu dipilih jadi pelayan. Pelayan bukanlan orang yg berkarakter buruk dan ga mau diatur. Pelayan bukanlah sampah masyarakat. Justru pelayan adalah orang yang terkenal baik dan berpengaruh besar serta positif bagi lingkungannya._*
Saudaraku, pelayan juga harus dipilih karena orang tersebut penuh Roh dan hikmat. _*Apa artinya penuh Roh? Dia hidup berdasarkan kehendak dan keinginan Roh yg mendatangkan kebenaran, sukacita dan damai sejahtera. Orang yg penuh Roh pun akan menghasilkan buah yg banyak, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kebaikan, kesabaran, kemurahan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Mari kit jadi pribadi yg penuh dengan Roh. Sungguh indah dan hebat sekali... Kita juga perlu hidup dalam hikmat Allah. Kita dipimpin menurut pengertian firman Tuhan. Tuhan akan beri kepandaian dan kecakapan dalam memilih dan mengambil keputusan. Pelayan harus bijaksana oleh karena hikmat Allah. Jangan jadi pelayan yang bodoh dan mudah dibodohi. Pelayan harus punya hikmat dan pengertian yg sefrekuensi dengan firman Tuhan.*_
Saudaraku, dari antara 7 orang itu, ada seorang pelayan bernama Stefanus. *_Dikatakan bahwa dia adalah seorang yg penuh iman dan Roh Kudus. Luar biasa... Dari 7 pelayan, hanya Stefanus yg diberi keterangan seperti itu. Selain melayani orang miskin dan janda, ternyata Stefanus juga memberitakan kebenaran dan kabar baik tentang Tuhan Yesus. Dia menyampaikan itu dengan berani. Kemudian Stefanus juga suka membaca firman Tuhan, mengingatnya, merenungkannya, melakukannya dan memberitakannya. Kita perlu belajar seperti Stefanus. Dia tidak hanya menjalankan tugas utamanya sebagai pelayan bagi orang miskin dan para janda tapi dia pun turut dalam pekabaran Injil. Kita harus ikuti teladan ini. Bisa saja kita jadi pelayan di gereja; kita melayani sebagai worship leader alias pemimpin pujian, pemain musik, penatua, diaken, koordinator komisi, guru sekolah minggu dan lain sebagainya, tapi apakah kita juga memberitakan Injil? Kebanyakan hanya melakukan tugas pelayanannya tapi ga kerjakan Amanat Agung, yaitu beritakan Injil. Kita harus juga belajar beritakan Injil. Makanya perlu untuk jadi pelayan yg penuh iman dan Roh Kudus._*
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Jadilah pelayan yang terkenal baik, yang memberi pengaruh positif secara luas dan besar
☆ Jadilah pelayan yang penuh Roh dan hikmat
☆ Selain menunaikan tugas pelayanan di gereja, kito juga harus beritakan Injil
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🙏🏻😇😊
Kutipan
Jadilah pelayan yang terkenal baik, penuh hikmat dan Roh
18-06-2023
RP
Komentar
Posting Komentar