Memanggil Orang Berdosa

 Lukas 5:31-32 (TB)  Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Shalom, Saudaraku... Dia sanggup, Yesus sanggup, melakukan perkara yang besar.

Saudaraku, kita harus bisa melihat diri kita dengan benar, dengan jujur dan dengan murni. Oleh karena itu, kita perlu sudut pandang Allah. Siapa diri kita? Apakah kita berharga? Apakah kita penting? Apakah kita bernilai? Tidak sama sekali. Kita ini kotor, penuh cela, menjijikkan, hina dan jahat. Siapa yang berani menyatakan ini? Hanya orang yang rendah hati dan jujur yg mau mengakui ini semua. Sungguh, itulah kita. Kita ini orang sakit, kita ini orang berdosa. Kita butuh bantuan. Kita perlu pertolongan. Kita butuh Juruselamat. Kalau kita benar, suci dan kudus, buat apa Juruselamat? Namun kondisi kita begitu memprihatinkan sehingga kita perlu Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Mari akui dengan rendah hati segala keberadaan kita yang rusak ini.

Saudaraku, bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik. Dia tidak memanggil orang benar tetapi orang berdosa. Haleluya... Jika kau merasa dirimu benar, Tuhan tidak memanggil engkau. Tapi bersyukurlah ketika engkau merasa diri orang berdosa, sebab Tuhan datang kepadamu dan Dia begitu mengasihi engkau. Datanglah kepada Tuhan dengan kerendahan hati. Biar kita semakin rendah, Tuhan semakin tinggi. Kita semakin berkurang, Yesus semakin bertambah. Orang yg merendahkan diri di hadapan Tuhan akan ditinggikan oleh-Nya. Di dalam Tuhan kita aman. Di dalam Tuhan kita dipulihkan. Perempuan berzinah pun dikasihi oleh Tuhan Yesus. Meskipun dosanya begitu banyak, besar dan menumpuk tapi anugerah Allah telah memulihkan dia sehingga ia dibenarkan, dikuduskan, diselamatkan.

Saudaraku, orang Farisi dan ahli Taurat merasa bahwa dirinya sehat. Ingat, orang yg sehat tidak perlu tabib. Hanya orang sakit yang perlu tabib. Kondisi kita saat ini bagaimana? Sakit atau sehat? Saya pribadi sakit. Saya butuh tabib, namanya Tuhan Yesus. Saya perlu Yesus untuk menyembuhkan saya. Saya perlu anugerah-Nya. Orang Farisi merasa mereka rohani, mereka ga perlu Yesus. Sungguh kasihan sekali. Mereka tidak mau bertobat. Mereka mempertahankan pemahaman yang salah. Mereka selalu membawa prestasi dalam doanya, entah sudah berpuasa, memberi persepuluhan, dan lain sebagainya. Mereka nda mau berdoa dengan rendah hati sambil mengakui kelemahannya. Kita harus belajar untuk terbuka di hadapan Tuhan dengan menyatakan, "Aku ini orang sakit, ya Tuhan. Aku ini orang berdosa, ya Yesus. Sembuhkan aku, ampuni aku ya Tuhan." Tuhan selalu berkenan pada doa yang merendahkan hati.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kondisi kita hina, rusak, jahat, sakit dan penuh cela
☆ Orang yang merasa berdosa dan penuh kesalahan justru dipanggil Tuhan untuk menerima anugerah
☆ Datanglah dan berdoalah di hadapan Tuhan dengan kerendahan hati
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 😇😊🤍

Kutipan
Akui kelemahan dan segala dosa kita di hadapan Tuhan, sebab Ia akan menyembuhkan sakitmu dan menyelamatkan dirimu yg penuh cela

02-06-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN