Memberi Korban Syukur

 Lukas 21:3 (TB)  Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus memberkati orang yg suka memberi.

Saudaraku, memberi persembahan adalah tanda ucapan syukur kita atas berkat yg sudah Tuhan sediakan bagi kita. Begitu banyak berkat yg sudah kita peroleh dan nikmati dari Tuhan tapi sudahkah kita mengucap syukur dengan baik atas berkat yg Tuhan berikan? Dari janda miskin ini, kita tahu bahwa dia hanya memberi persembahan dengan nominal yg kecil sedangkan orang-orang kaya dengan nominal yang besar. Lalu, mengapa Tuhan Yesus mengatakan bahwa janda ini memberi lebih banyak dari orang-orang kaya? Karena janda ini memberi bukan dari kelimpahannya melainkan dari keberadaannya yg pas-pasan. Dia rela memberi dengan iman. Mudah bagi seseorang untuk memberi kalau duitnya banyak. Dia akan merasa mudah memberi 1 juta kalau dia punya duit 30 miliar. Tapi gimana dengan seorang janda yang memberi 10 ribu sedangkan uang yg dimiliki hanya 20 ribu? Meskipun nominalnya kecil, tapi ada nilai pengorbanan yang ia perlu nyatakan lewat persembahannya itu. Inilah korban syukur. Dia mengorbankan apa yg dimilikinya untuk menyatakan syukurnya kepada Allah. Berapa banyak orang memberi korban syukur? Sedikit sekali orang yg memberi persembahan dengan korban syukur sebab banyaknya memberi persembahan dengan enteng, merasa itu hanyalah uang kecil.

Saudaraku, memberi persembahan pun harus dengan sukacita. Sukacita ini tetap harus dibalut dengan korban syukur. Jadi jangan bersukacita karena kita cuma ngasih dikit lalu kita merasa enak karena duit kita masih banyak. Sukacita memberi ga boleh karena alasan itu. Sukacita di sini harus bersumber karena segala berkat datangnya dari Tuhan dan kita mau berbagian untuk pekerjaan Tuhan melalui persembahan yang kita berikan. Kita harus mengerti bahwa persembahan yang kita berikan akan dikelola untuk pelayanan, pembangunan gereja, pekabaran Injil, memperhatikan yatim piatu dan lain sebagainya. Perlu uang untuk melakukan kegiatan tersebut. Nah, kita perlu bersukacita karena ada pekerjaan Tuhan yg dilaksanakan oleh para hamba-Nya dan ada sedikit bagian kita di situ melalui persembahan yang kita berikan. Selain memberi persembahan, kita pun perlu mendukung pelayanan gerejawj di dalam doa.

Saudaraku, janda ini memberi pelajaran untuk tidak pelit saat memberi bagi pekerjaan Tuhan. Uang kita mau dibawa kemana? Kalau kita banyak terlibat dan berbagian dalam pekerjaan Tuhan melalui uang yg kita persembahkan, maka kita dapat menjadi berkat bagi banyak hal. Beberapa orang investasi di rumah, tanah, ruko, mengembangkan bisnis dan lain sebagainya, tapi bagaimana dengan pekerjaan Tuhan? Apakah mereka mau melibatkan diri dengan aktif di situ? Seringkali kita merasa rugi ketika memberi. Kita merasa udah cape-cape kerja, kok duitnya malah dikasih ke gereja? Eits, eits, eits, ingat bahwa sumber berkat itu datangnya dari Tuhan. Apa yg kita miliki adalah milik Tuhan. Ingat ketika kita bayi, kita ga punya apa-apa. Nafas itu pun diberikan Tuhan bagi kita secara gratis. Saat kita dipercayakan berkat oleh Tuhan melalui pekerjaan yg kita lakukan dan penghasilan yg kita dapatkan, kita dipanggil untuk turut terlibat dalam memberi persembahan bagi pekerjaan Tuhan. Mari memberi, mari peduli, mari terlibat.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Nyatakan korban syukur saat memberikan persembahan
☆ Bersukacitalah karena saat kita memberi persembahan, kita berbagian dalam pekerjaan Tuhan
☆ Berkat yg kita peroleh datangnya dari Tuhan sehingga kita perlu terlibat dalam memberi persembahan.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😇😊🫶

Kutipan
Berikanlah persembahan dengan prinsip korban syukur sehingga persembahan ga dianggap enteng.

08-06-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN