Roti Hidup

 Yohanes 6:48 (TB)  Akulah roti hidup.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus begitu mengasihi kita semua... 😇

Saudaraku, Tuhan Yesus adalah roti hidup. Kita harus makan tiap hari untuk tetap hidup. Kalau kita nda makan, kita akan kelaparan, lemes, lesu dan tersiksa. Kita punya dorongan untuk makan kalau lapar. Itu bagus untuk tubuh kita. Tapi, apakah kita punya dorongan untuk makan roti hidup kalau kita lagi lapar? Sayang sekali, banyak orang tidak punya dorongan yg kuat untuk makan roti hidup. Kalau perlu makan nasi, mereka sadar tapi kalau perlu makan roti hidup, ga ada sadar-sadarmya. Kita harus melatih hal ini, yaitu dengan disiplin punya waktu baca Alkitab. Tentukan, 1 hari mau baca berapa pasal. Saya mau baca 3 pasal sehari atau 5 pasal sehari. Lalu belajar untuk komitmen. Lakukan hari lepas hari dengan setia. Itulah praktik makan roti hidup, makan firman Tuhan, makan Tuhan Yesus. Roh kita akan dikenyangkan ketika kita baca firman Tuhan setiap hari.

Saudaraku, dulu ketika orang Israel ada di padang gurun, Allah memberikan manna sorgawi setiap pagi untuk dimakan sehingga mereka bisa kenyang. Manna sorgawi itu berhenti dan tidak lagi turun ketika mereka sudah tiba di tanah Perjanjian. Nah, kita saat ini punya makanan yang sifatnya kekal, yang tidak akan pernah berhenti dan akan selalu ada, itulah roti hidup, yaitu Tuhan Yesus. Dia selalu ada, selalu tersedia. Kita harus makan Dia setiap hari, menikmati Dia dan mencerna Dia. Biarlah Dia menyusun hidup kita. Kalau tubuh kita terdiri dari asupan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan lain sebagainya lalu roh kita terdiri dari firman Tuhan, peringatan Tuhan, hukum Tuhan, sabda Tuhan dan titah Tuhan. Mari penuhi hidup kita dengan kandungan yg bersumber dari Yesus Kristus, sang Roti Hidup.

Saudaraku, makanan apa yg paling enak? Ada yg suka soto, rendang, Pizza atau bahkan jengkol. Tapi itu semua makanan yg diproses dalam tubuh dan berakhir di jamban. Roti hidup itu kekal dan tidak akan pernah binasa. Roti hidup itu mulia sekali. Kita harus menikmati Dia sebagai roti yg kekal, roti yg nikmat dan penuh khasiat. Di dalam Dia kita kenyang. Di dalam Dia kita penuh. Roti hidup itu merelakan diri-Nya. Dia disiksa, tubuh-Nya dicambuk dan berlumuran darah. Sakit dan pedih sekali. Bagaikan roti yg terpecah-pecah, begitulah tubuh Tuhan Yesus yg sungguh mengasihi orang berdosa. Penderitaan dan kesengsaraan Kristus menyatakan bahwa Dia ingin kita hidup dan tidak masuk ke dalam jurang maut. Oh haleluya... Mari bersyukur kepada Dia yang mengasihi kita. Mari terus nikmati Kristus sebagai roti hidup, yakni roti yg memberi hidup kekal bagi kita semua.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Miliki disiplin untuk baca Alkitab supaya roh kita terus diberi makan
☆ Kandungan hidup kita harus dipenuhi oleh firman Tuhan
☆ Roti hidup itu terpecah-pecah. Ia alami sengsara dan penderitaan untuk memberi hidup kekal bagi kita.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin 🤲🙏🏻🫶

Kutipan
Tuhan Yesus adalah roti hidup yang memberi kepuasan dan kekekalan bagi kita

12-06-2023
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN