Siksaan Bagi Orang Bebal

-

 Wahyu 9:6 (TB)  Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

Shalom, Saudaraku... Allah itu adil dan Ia akan menghukum setiap orang yg bertekun dalam dosa.

Saudaraku, semakin hari kita semakin mendekati akhir zaman. Segala sesuatu akan berlalu. Bumi dan langit akan lenyap. Apa yg dibangun oleh manusia akan runtuh dan setiap bangunan tinggi akan rubuh seketika. Menjelang kedatangan Tuhan Yesus yg ke-2, dunia akan alami begitu banyak goncangan dan kesusahan besar. Semua orang yg hidup dalam dosa akan kena tulah demi tulah. Mereka kira hidup itu menyenangkan, nikmat dan segar tapi ketika sangkakala dibunyikan mereka menyadari bahwa kesusahan dan kengerian akan mereka alami. Satu per satu dari mereka akan disiksa, menderita dan ketakutan. Tidak ada seorang pun bisa kabur dari Tuhan. Dia bagaikan nyala api yg menghanguskan. Setiap orang yg menikmati dosa akan tau bahwa masa lalu yg penuh dosa itu ternyata sia-sia dan justru hanya menumpuk murka Allah atas dirinya. Tak ada lagi ampun bagi orang yg sudah menghujat Roh Kudus. Mereka akan alami siksaan kekal.

Saudaraku, sangkakala kelima kelak akan dibunyikan. Akan ada belalang-belalang yg diberi sengat seperti kalajengking. Sungguh mengerikan. Saya ingat, ketika masih kecil, saya dan teman-teman suka berburu belalang. Tidak ada yg takut dengan belalang. Semua justru senang ketika menangkap belalang. Tapi saat sangkakala ke-5 dibunyikan, belalang itu tidak sebaik saat saya masih kecil. Belalang itu akan menyengat seperti kalajengking. Sangat amat sakit. Belum ada kan yg pernah dicapit dan disengat kalajengking? Itu binatang yg menakutkan dan menyeramkan. Ada virus dan racun di dalamnya. Nah, kelak belalang kalajengking ini diberi kuasa untuk menyiksa manusia 5 bulan lamanya. Mereka tidak akan membunuh tapi hanya menyiksa manusia yg jahat, yg tidak hidup di dalam Allah. Mereka yg disengat sangat tersiksa. Mereka memilih untuk mati saja tapi nda bisa. Bayangin, mereka cari maut tapi maut lari dari mereka. Allah siksa mereka lewat belalang kalajengking itu. Kalau memilih mati atau tersiksa, orang-orang itu lebih pilih mati aja langsung karena disiksa itu ga enak, sangat menyakitkan dan menderita. Tapi maut ga menghampiri mereka. Mereka justru terus disiksa dan kesakitan.

Saudaraku, ngeri sekali. Kalau kita baca di bagian berikutnya, yakni di sangkakala ke-6, kita akan mengetahui bahwa mereka tidak bertobat. Mereka malah menyembah berhala, terus membunuh, melakukan sihir, percabulan dan pencurian. Kacau sekali kondisinya. Perhatikan, orang-orang fasik dan bebal tidak juga mau bertobat meski sudah dihajar sampai alami siksaan. Hati mereka sudah kebal dan keras. Sungguh menyedihkan. Mereka sudah tahu bahwa murka Allah menimpa mereka tapi mereka justru menentang Allah, melawan dan memberontak. Aneh sekali... Harusnya mereka bertobat, mengaku salah dan memberi diri untuk jadi orang percaya. Sayangnya tidak. Mereka berkeras hati. Mereka memilih untuk terus berbuat jahat, cabul dan mencuri. Jangan sampai kita masuk golongan orang-orang bebal. Kalau kita ditegur dan dihajar Allah, maka bertobatlah, maka kita akan disebut anak-anak Allah. Tapi kalau seseorang dihajar lalu melawan dan malah terus buat dosa, maka itu tanda bahwa dia anak Iblis, anak bebal dan fasik.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
☆ Kengerian dan kesusahan besar akan segera datang dan orang jahat akan menyesali hidupnya
☆ Orang jahat akan disiksa sampai kesakitan dan menderita. Ingin mati pun tak bisa, sebab maut lari dari mereka.
☆ Orang bebal dan fasik akan melawan dan memberontak kepada Allah, malahan terus-menerus berbuat dosa meski sudah dihajar Allah.
Tuhan Yesus menginsyafkan kita. Amin 🙏🏻🤝🤲

Kutipan
Akhir zaman segera tiba. Jangan bebal, bertobatlah ketika engkau dihajar oleh Allah

07-08-2023
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya