Prinsip Membagi Warisan
Kejadian 25:5-6 (TB) Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak, tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka — masih pada waktu ia hidup — meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus memperhatikan kita di mana pun kita berada.
Saudaraku, ketika Abraham sudah lanjut usia dan putih rambutnya, ia tidak kehilangan hikmatnya. Ia masih melakukan hal-hal penting, salah satunya adalah mengatur pemberian warisan. Abraham diberkati dalam segala hal termasuk dalam harta benda. Ia punya banyak sekali. Ketika ia meninggal, ia tidak akan membawa satu pun dari harta benda yg ia miliki. Meski ia punya gudang emas dan berlian, tapi tidak 1 biji pun bisa disimpan untuk dibawa ke alam baka. Abraham harus wariskan apa yg ia miliki. Kita pun harus menyadari hal ini. Pagi, siang dan malam kita bekerja. Kita menghasilkan begitu banyak uang dan membeli ini itu. Kita punya banyak harta dan Tuhan memberkati kita. Lalu kalau kelak sudah tua, apakah kita mau mengasihi semua harta benda itu? Apakah hati kita melekat kepadanya? Apakah kita ingin membawa harta benda itu setelah kita mati? Tentu tidak, kan? Kita tidak bisa membawa harta itu. Kita akan meninggalkannya dan merelakannya. Ke dalam dunia kita datang dengan tangan hampa, demikian juga ketika kita meninggalkan dunia ini, tak ada satu genggam harta yg bisa kita simpan. Kita harus wariskan apa yg kita miliki.
Saudaraku, Abraham harus punya pertimbangan dalam membagi warisan. Tidak semua diberi sama rata. Semua dibagi dengan adil. Adil itu bukan berarti sama banyak tapi sesuai porsinya. Abraham punya banyak anak. Yang kebanyakan orang tahu, anak Abraham ialah Ismael dan Ishak, tapi setelah itu Abraham masih menikah lagi dengan Ketura dan menghasilkan 6 orang anak. Jadi total ada 8 orang anak, namun yg beroleh porsi paling banyak ialah Ishak. Mengapa? Karena dia anak perempuan merdeka, dia adalah anak perjanjian. Ishak bukan pewaris tunggal tapi dialah yg menerima paling banyak. Abraham masih memberikan harta warisan kepada 7 orang lainnya. Inilah hikmat yg Abraham miliki. Orang tua pun perlu belajar peroleh hikmat dari Tuhan sehingga bisa ambil keputusan tepat dalam membagikan harta. Jangan sampai perihal harta membuat keluarga jadi ribut, ikatan persaudaraan jadi renggang. Cegahlah permasalahan dengan bertindak dalam hikmat Tuhan. Abraham lakukan pembagian warisan saat ia masih hidup sehingga anak-anaknya beroleh kejelasan dari ayah mereka. Beberapa keluarga ingin beroleh warisan tapi yang meninggalkan warisan sudah tiada sehingga masing-masing bersuara dan saling ngotot punya pendapat sendiri. Orang yg sudah tua, lanjut umur dan berambut putih harus pikirkan hal ini dan merancang hal itu dengan hikmat Tuhan.
Saudaraku, waktu itu anak-anak Abraham tinggal di satu tempat yg sama, tapi ketika harta warisan dibagikan, Abraham menyuruh Ishak tetap tinggal dengan dia dan anak-anak lainnya harus meninggalkan Ishak dan pergi ke Tanah Timur. Kenapa? Supaya harta warisan yg diberikan kepada Ishak tidak diambil oleh saudaranya yg lain. Bisa jadi warisan ini pun berupa tanah di Kanaan. Tanah itu kini milik Ishak dan bukan yg lain, maka yg lain harus dengan legowo memisahkan diri. Ini semua dilakukan dengan hikmat saat Abraham masih hidup. Anak-anaknya menaruh hormat kepada Abraham dan mereka semua taat sehingga tidak timbul percekcokan. Orang tua yang tegas, jelas dan berhikmat akan dihormati oleh anak-anaknya. Meskipun anak-anak lain mendapatkan lebih sedikit, tapi mereka menerima keputusan bapanya, mereka sadar bahwa bapanya berhikmat dan punya pertimbangan yg tepat. Tidak ada yg protes, tidak ada yg ribut karena keputusan ayahnya. Sungguh, hikmat itu akan mencegah berbagai persoalan. Hikmat akan menuntun orang-orang pada kedamaian. Hikmat akan membagikan sesuatu dengan adil. Hikmat akan memberikan kepuasan. Mari kita bergerak dengan hikmat, berjalan dengan bijaksana dari Tuhan.
Puji Tuhan, hari ini aplikasi kita adalah
1. Saya tidak mau miliki hati yg melekat dengan harta benda sebab semuanya akan ku tinggalkan dan tak ku bawa mati.
2. Saya mau membagikan warisan saat masih hidup dan lakukan itu semua dengan hikmat Tuhan
3. Saya mau utamakan hikmat Tuhan dalam mengambil semua keputusan
Tuhan Yesus mengajar kita. Amin 🫰😃😇
Kutipan
Bagikan warisan dengan hikmat sehingga memberi rasa adil, kepuasan dan kedamaian
07-09-2023
RP
Komentar
Posting Komentar