BERAKAL BUDI DAN BIJAKSANA

(Kej 41:33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.


Shalom Saudaraku, kiranya kita selalu dalam keadaan yang baik dan penuh sukacita ya…


Saudaraku, untuk menjadi seorang penguasa, maka orang tersebut haruslah berakal budi dan bijaksana. Jangan sampe jadi penguasa tapi pikirannya kosong, bodoh dan bebal. Wah bisa kacau itu bangsa. Penguasa itu harus banyak belajar dan bergantung pada TUHAN. Yusuf memberi saran yang sangat bagus buat Firaun. Dalam menghadapi 7 tahun masa kelimpahan dan 7 tahun masa kelaparan, penguasa yang berakal dan bijaksana sangatlah dibutuhkan. Kita harus sanggup memberi nasihat dan masukan kepada atasan kita. Jangan takut, jangan ragu selagi nasihat dan masukan kita benar, baik dan membangun. Justru atasan yang berkualitas adalah atasan yang mau denger masukan dan usulan anak buahnya. Ini yang bagus.. Kita pun harusnya percaya diri dan tidak takut dalam menyampaikan masukan. Jangan cuma dipendem di hati, gosip sama rekan kerja atau mengeluh di belakang. Ayo jadilah pribadi yang berani kasih masukan dan nasihat kepada atasan sama seperti Yusuf si narapidana yang kasih masukan buat Firaun, penguasa negara adidaya,


Saudaraku, kita pun harus belajar jadi orang yang berakal budi. GImana caranya bisa jadi pribadi yang berakal budi? Kita harus banyak membaca firman TUHAN dan merenungkannya. Saya yakin Alkitab itu mengajarkan kita banyak hal. Bahkan orang yang suka merenungkan firman TUHAN akan jadi lebih berakal budi dari pada orang-orang yang lebih tua dari dirinya. Banyak orang makin lama makin tua, tapi anak-anak TUHAN harus memilih makin lama makin berakal budi. Kenapa..? Karena kita memutuskan untuk merenungkan firman TUHAN. Ini kunci yang dahsyat.. Beberapa orang-orang tua suka curhat sama saya, bergumul dengan masalahnya yang berat dan memberi saya kesempatan untuk memberi masukan, nasihat dan solusi. Meskipun mereka orang tua, tapi mereka mau belajar dari saya dan saya yakin ini semua terjadi karena firman TUHAN mengajar saya untuk semakin berakal budi.


Saudaraku, kita pun harus belajar jadi orang yang bijaksana. Kita harus banyak baca buku, rajin melakukannya. Jangan cuma baca WA sama nonton youtube, tiktok, Instagram doang. Kita harus rajin membaca buku yang berkualitas, yang jenisnya motivasi, inspirasi dan hikmat. Di zaman sekarang, kita pun diberi fasilitas Youtube untuk nonton video. Banyak video bagus yang memberi hikmat sehingga kita bisa jadi orang yang bijaksana. Saya pribadi suka nonton dan dengarkan channel James Gwee, Tung Desem Waringin, Merry Riana dan lain sebagainya untuk menambah kemampuan saya berpikir dengan bijak. Kemudian saya juga suka dengar khotbah di Youtube dari channel Pendeta Aiter, Philip Mantofa dan lain sebagainya. Kita harus pro-aktif memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cara yang bijaksana. Jangan sampai kita terlena dengan hal-hal yang menyenangkan saja. Kita harus masuk dalam hal-hal yang mendidik sehingga kita beroleh bijaksana dari TUHAN.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau berani memberi nasihat dan masukan untuk atasan saya.

2. Saya mau membaca dan merenungkan firman TUHAN supaya menjadi pribadi yang semakin berakal budi.

3. Saya mau memanfaatkan buku dan konten Youtube yang positif untuk mendidik saya jadi orang yang bijaksana.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin..


Kutipan

Renungkan firman TUHAN dan engkau akan jadi pribadi yang berakal budi dan dipenuhi hikmat


01-12-2023

RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN