MASA KEKERINGAN
(Kej 41:30) Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini..? Kiranya kita melimpah dengan syukur ya..
Saudaraku, setelah masa kelimpahan, Yusuf menyatakan bahwa Mesir akan mengalami 7 tahun masa kelaparan bahkan masa kelimpahan itu akan dilupakan sebab kelaparan itu begitu hebat dan besar sekali. Kita harus inget bahwa hidup itu jangan mikirin enaknya doang, jangan nikmatin bagusnya doang. Kita harus Bersiap-siap hadapi masa-masa kelaparan dan kekeringan. Kita harus sadari dan akui bahwa kehidupan itu ga selalu di atas tapi kadang di bawah, ga melulu seneng tapi juga ada sedihnya. Kita harus bijaksana dalam bertindak dan berpikir. Jangan bodoh, jangan jadi manusia yang cuma mikirin satu hal. Ingat anak yang hilang itu? Awalnya hidup dia begitu limpah, banyak duit karena minta warisan dari bapaknya, terus dia foya-foya, abis itu duarrrr, dia jadi miskin, melarat dan menderita. Bayangin, makan ampas babi aja dia ga dibolehin. Begitu ngeri sekali. Kehidupannya turun drastis, dari melimpah jadi melarat. Hati-hati makanya ketika kita ada di masa kelimpahan, jangan sampai kita foya-foya, larut dalam kesenangan duniawi lalu akhirnya melarat dan sengsara.
Saudaraku, jangan kira orang yang melarat dan miskin itu hanya menimpa orang-orang seperti anak hilang itu yang hidupnya foya-foya dan kurang ajar. Ga juga.. Ayub yang hidupnya saleh dan jujur pun alami kemiskinan, kemelaratan dan kesengsaraan yang lebih parah dari anak hilang itu. Umumnya yang kita ketahui, kalau seseorang hidup dengan jujur dan saleh, maka Allah akan memberi upah yang besar, kesehatan, kelimpahan dan kebahagiaan. Tapi dalam satu momen hidupnya, Ayub tersiksa sekali karena seluruh hartanya hilang dalam semalam, 10 anaknya tewas. Sakit banget. Kemudian setelah hari itu berlalu, kulit tubuhnya pun alami luka pedih, sungguh gatal dan perih. Ngeri sekali… Bayangin, orang saleh pun alami kesengsaraan dan penderitaan ini jauh lebih berat dari anak hilang yang memang layak terima ganjaran. Tapi Ayub tidak cocok ditimpa kesengsaraan yang begitu besar, namun TUHAN izinkan dia alami itu semua untuk menguji iman dan kesetiaannya sehingga pada akhirnya ia bisa menang dan memuliakan TUHAN.
Saudaraku, jangan pernah merasa aman dan nyaman dengan hidup ini. Di satu waktu kita bisa alami kelimpahan, punya banyak hal, bahagia dan seneng -seneng aja, tapi abis itu kita ga tau apa yang akan terjadi. Kita ga tahu apa yang bakalan terjadi 6 bulan lagi, 3 bulan lagi, bahkan hari esok pun kita ga tahu bakal gimana. Kita harus menghitung hari-hari sehingga kita beroleh hati yang bijaksana. Namun apapun kondisinya, kita harus tetap bergantung dan berserah penuh kepada Allah. Masa kelimpahan harus mengajar kita untuk bersyukur dan mengingat TUHAN; masa kekeringan harus mengajar kita untuk mengandalkan TUHAN dan berserah penuh kepada TUHAN. Jangan sampai masa kekeringan membuat kita mengeluh dan mengutuki TUHAN. Jangan, jangan pernah. Ingat, TUHAN tidak pernah berbuat satu pun yang jahat terhadap kita. Rencana dan rancangannya indah, baik dan mulia. Mari kita percaya bahwa TUHAN adalah gembala kita sehingga dalam lembah kekelaman pun kita tidak takut bahaya sebab TUHAN beserta dengan kita.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau menyadari bahwa ada masa kelaparan dan kekeringan yang bisa menimpa kehidupan saya.
2. Saya mau menyadari bahwa orang saleh dan jujur pun bisa alami kesengsaraan dan penderitaan yang begitu menyakitkan.
3. Saya mau percaya bahwa rancangan TUHAN tetap baik, indah dan mulia sekalipun aku sedang alami masa kekeringan.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin..
Kutipan
Masa kekeringan mengajar aku untuk percaya bahwa TUHAN selalu baik dan ada rancangan yang indah di balik itu semua.
29-11-2023
RP
Komentar
Posting Komentar