DATANG KEPADA ROTI HIDUP
(Kej 41:55) Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
Shalom, Saudaraku… Tuhan Yesus sangat baik bagi kita dan kita perlu terus melekat kepada-Nya..
Saudaraku, hari kelaparan pun tiba. Ga ada yang mau, ga ada yang suka sama namanya kelaparan. Bersyukur kita tinggal di Indonesia, kita masih bisa makan dan minum. Coba kita lihat kisah saudara kita di Afrika, kondisinya begitu kasihan dan memprihatinkan. Sedih rasanya ketika melihat kemiskinan dan kelaparan. Tuhan Yesus adalah pribadi yang peduli kepada orang-orang yang lapar. Saat itu banyak orang mengikuti Yesus tapi mereka belum makan dan kelaparan. Lalu ada anak bawa 5 roti dan 2 ikan, membawa apa yang ada pada dirinya untuk diserahkan kepada Yesus, Sang Roti Hidup. Apa yang terjadi? Yesus sanggup melipatgandakan 5 roti dan 2 ikan sehingga ada lebih dari 5000 orang yang bisa makan sampai kenyang bahkan ada sisa 12 bakul. Haleluya… Yang lapar harus datang kepada Yesus sebab Ia sanggup memberi kita kecukupan bahkan kekenyangan. Dalam Kristus kita akan dipelihara meski tempat di mana kita berada sedang alami kelaparan.
Saudaraku, orang Mesir yang lapar sangat amat menderita bahkan berteriak minta roti kepada Firaun. Lalu Firaun arahkan rakyat Mesir kepada Yusuf. Yes, orang lapar datang kepada Yusuf, sebab dialah Zafnat Paaneah, dialah sang penunjang hayat, dialah juruselamat yang memberi makanan buat orang Mesir yang kelaparan. Yusuf menjadi lambang dari Kristus yang kita baca di Perjanjian Baru. Jadi sejak lama, Allah sudah menyatakan bahwa kelak Allah akan menjelma menjadi manusia sehingga yang lapar bisa datang kepada-Nya dan ia akan memberikan daging-Nya sendiri menjadi makanan sehingga yang makan dari daging-Nya akan beroleh hidup yang kekal. Ketika kita lapar, kita mau datang kepada siapa? Kita harus datang kepada Yesus. Jangan hanya lapar perut, kita juga perlu peka dengan laparnya roh kita dan dahaganya roh kita. Kita perlu datang kepada Yesus yang sanggup memuaskan hasrat dan dahaga kita. Para pendeta, penatua, pelayan TUHAN, para guru dan orang tua harus arahkan semua orang datang kepada Yesus untuk terima kepuasan, sebab Dialah roti hidup, dialah manna sorgawi.
Saudaraku, orang Mesir juga diperintahkan untuk melakukan apa yang diperintahkan Yusuf. Mereka harus tunduk kalau mau terima makanan. Komando itu harus satu, ga boleh bercabang dan beraneka ragam. Unik sekali, sekalipun Firaun adalah raja Mesir tapi kekuasaan sepenuhnya ada di tangan Yusuf. Firaun cumalah jabatan tapi Yusuf adalah kuasa, pemegang kedaulatan. Dalam kelimpahan, Yusuf jadi penguasa, dalam kelaparan pun Yusuf memegang kuasa. Kita harus belajar untuk dipercaya dalam segala musim. Kita harus belajar mengemban tugas dengan baik dan maksimal, menjadi orang yang bisa dipercaya karena kita memegang integritas. Saya pun bersyukur bisa merenungkan firman tentang Yusuf sehingga saya terus diajar dan diasah menjadi pribadi yang jujur, berintegritas dan dapat dipercaya. Saya tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan yang saya miliki. Saya harus amanah, tegas dan benar. Mari kita miliki karakter Yusuf.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau percaya bahwa Yesus sanggup memberi saya makanan ketika saya ada di tempat yang alami kelaparan.
2. Saya mau datang kepada Yesus untuk menerima roti hidup dan manna sorgawi yang akan memuaskan saya dari rasa lapar.
3. Saya mau jadi orang yang dapat dipercaya dalam segala keadaan, dalam setiap musim yang terus berganti.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin..
Kutipan
Datanglah kepada Yesus ketika kau lapar, sebab Dialah roti hidup, Dialah manna sorgawi
15-12-2023
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar