JAGA ANAKMU

(Kej 42:3) Lalu pergilah sepuluh orang saudara Yusuf untuk membeli gandum di Mesir. (Kej 42:4) Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin, adik Yusuf, pergi bersama-sama dengan saudara-saudaranya, sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan nanti."


Shalom, Saudaraku… Tuhan Yesus selalu indah bagi hidup kita. Dia selalu menopang dan menolong hidup kita.


Saudaraku, anak-anak Yakub memang kurang inisiatif. Mereka baru gerak ketika dikasih instruksi oleh ayahnya. Padahal anak-anak Yakub itu bukan anak kecil lagi, mereka udah usia 30an ke atas, udah punya anak, tapi masih kurang dewasa. Ampun dah… Seringkali kita juga yang sudah usia matang, entah itu 20an, 30an bahkan 40an masih kurang dewasa. Kita masih banyak menunggu, memandang orang lain dan ga ada Gerakan sama sekali. Kita kurang inisiatif karena kita ga punya hati yang melayani. Orang yang punya hati melayani pasti punya inisatif untuk bekerja meski harus cape dan lelah. Ini karakter yang mahal banget dan harus kita miliki. Kita harus punya hati hamba, hati yang bersedia cape demi kepentingan bersama, yang bersedia berkorban demi kesejahteraan bersama. Ingat, lebih enak bertindak atas kesadaran pribadi daripada harus disuruh-suruh.


Saudaraku, Yakub punya 12 anak. Dalam pemikirannya, 1 anak sudah mati, yaitu Yusuf, kemudian 10 anaknya disuruh pergi ke Mesir untuk beli gandum dan 1 anak bungsunya yaitu Benyamin tidak boleh pergi karena Yakub cemas dan takut hal yang sama dengan Yusuf menimpa Benyamin. Perhatikan, kenangan masa lalu meski sudah lama bisa menjadi trauma yang berkepanjangan. Saudara-saudara Yusuf telah menyembunyikan rahasia besar selama bertahun-tahun lamanya dari Yakub. Mereka semua kompak untuk tutup mulut dan ga bocorkan sedikitpun informasi mengenai apa yang terjadi pada Yusuf. Kita tidak boleh berbohong terhadap orang tua apalagi sampai membuatnya sedih, berdukacita dan alami trauma berkepanjangan. Itu prilaku yang buruk dan jahat sekali terhadap orang tua. Demi menyembunyikan kejahatan sendiri, jangan pernah tega membohongi orang lain. Lebih baik jujur lalu dipukul daripada menipu demi selamat dari amarah.


Saudaraku, Yakub belajar dari pengalaman masa lalu. Dia tidak mau mengalami hal yang sama. Dia tidak mengizinkan Benyamin pergi. Hal ini menandakan bahwa kasih Yakub terhadap anaknya sangat amat besar. Yakub punya banyak anak tapi 1 anak yang kini tidak ada di hadapannya telah membuat dia begitu sedih dan terpukul. Ini menyatakan bahwa kasih bapa sangatlah besar terhadap anak-anaknya. Sekalipun punya 12 anak, semua anak dikasihi, 1 per 1 dikasihi, terutama anak yang baik kelakuannya pasti memperoleh keistimewaan dari sang ayah. Hal ini mengajarkan kita untuk menaruh kasih yang besar juga kepada anak-anak kita. Jangan sampai kita melepas mereka begitu saja, jadi anak yang liar, yang begitu besar dalam ngerinya pergaulan zaman sekarang. Jangan biarkan anak kita keluar dari rumah begitu mudah. Kita mesti tahu dia mau pergi karena alasan apa. Banyak anak muda dan remaja menjadi hancur karena orang tua kurang peduli dengan apa yang anaknya lakukan di luar sana. Hal ini tidak boleh kita abaikan. Jangan sampai kita tahu anak kita sudah hancur dan rusak lalu menyesal. Lebih baik jaga dia sejak saat ini, awasi pergaulannya dan jangan terlalu mudah memberi izin anak berkeliaran tanpa kejelasan.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau berinisiatif tanpa harus menunggu suruhan atau paksaan dari pihak lain.

2. Saya tidak mau membohongi orang tua dan membuatnya alami trauma berkepanjangan.

3. Saya tidak mau izinkan anak saya berkeliaran tanpa alasan yang jelas agar dia tidak hancur dan rusak oleh ngerinya pergaulan zaman sekarang. 

Tuhan Yesus menuntun kita. Amin..


Kutipan

Anak menjadi hancur karena orang tua tidak peduli dan lakukan pembiaran yang sebebas-bebasnya terhadap anak


19-12-2023

RIaldi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN