KAU TAHU, KAU LAKUKAN
(Kej 41:57) Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.
Shalom, Saudaraku… Kiranya kita selalu hidup di dalam TUHAN, makin hari makin bertumbuh ke arah Kristus…
Saudaraku, seluruh bumi datang ke Mesir loh. Luar biasa… Apa artinya? Berarti negara lain ga ada yang persiapan, negara lain ga ada yang antisipasi.. Cuma Mesir yang antisipasi sebab Yusuf adalah orang berhikmat dan bijaksana. Seringkali kita udah tau informasinya tapi kita ga lakukan perintahnya. Orang yang kecanduan narkoba tau ga bahwa konsumsi narkoba itu bahaya? Pasti tau…! Tapi mereka abaikan pesan itu sehingga mereka terikat dengan narkoba. Orang yang selingkuh tau ga kalau selingkuh itu menyakiti hati pasangan dan menghancurkan hubungan? Pasti tahu, tapi mereka abaikan pesan itu dan mereka lakukan hal yang bertentangan. Orang merokok tau ga bahwa merokok itu bahaya dan memicu banyak penyakit? Ya tahu, bungkusnya aja udah mengerikan, tapi mereka abaikan demi kepuasan pribadi. Menurut saudara, mereka bodoh atau pintar? Sungguh amat bodoh. Saya pun bodoh kalau saya tau yang baik tapi saya ga lakukan yang baik. Kalau saya tau bahwa itu buruk dan saya tetap lakukan, itu pun kebodohan. Kita ga boleh abaikan pesan dan perintah kalau ga mau dibilang bodoh.
Saudaraku, negara-negara tahu bahwa Mesir menimbun gandum di masa kelimpahan untuk persiapan menghadapi masa kelaparan tapi kenapa mereka ga lakukan hal yang sama? Itu adalah kebodohan. Orang bijak itu pasti ikuti yang bener, Bukan sekadar tahu yang bener tapi lakukan yang bener. Kalau kita mau maju, kuncinya bukan cuma tahu melainkan harus mengerjakan apa yang dia ketahui. Negara-negara yang cuma tau ini akhirnya kelaparan dan sengsara. Mereka harus pergi ke Mesir untuk beli gandum supaya bisa makan. Begitu kasiannya mereka, ketika mereka ada di masa kelimpahan, mereka hidup dalam kemewahan dan kepuasan tanpa berpikir persiapan masa depan yang begitu sulit dan mencekam. Jangan sampai kita larut dalam kelimpahan dan lupa bahwa ada musim lain dalam kehidupan ini. Kita harus sadar bahwa ada musim kelimpahan, ada juga musim kekeringan. Kita semua memang pengennya musim kelimpahan sepanjang usia kita tapi hidup itu ga sesuai pesanan. Hidup itu ada di bawah kedaulatan TUHAN makanya kita harus gunakan prinsip yang TUHAN sudah ajarkan, yaitu berjaga-jaga.
Saudaraku, saya memperhatikan bahwa negara dengan 4 musim lebih maju daripada negara dengan 2 musim. Bener nda? Yes, ini salah satu faktor yang mengajar warga negaranya untuk bisa adaptasi dengan musim yang terus berganti. Mereka dipersiapkan untuk bisa hadapi musim panas yang terik mataharinya begitu cerah dan mereka juga harus siap hadapi musim dingin yang membuat mereka begitu menggigil. Tentu mereka harus persiapan sebelum pergantian musim terjadi. Mereka dididik sedemikian rupa oleh fenomena alam sehingga beroleh hikmat dan bijaksana, mempersiapkan segala sesuatu dengan proporsional. Kita tinggal di Indonesia, tinggal di negara tropis yang hanya punya 2 musim. Persiapan kita sederhana, tidak sekompleks negara di benua Eropa atau Amerika Serikat. Namun kini kita tahu bahwa harus ada persiapan dalam menghadapi segala sesuatu. Itu sebabnya hal positif yang kita ketahui wajib kita terapkan, wajib kita lakukan. Jangan sampai menyesal karena kita abaikan hal positif yang sudah kita ketahui. Iman tanpa perbuatan adalah mati, informasi bagus tanpa tindakan adalah kosong.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau bodoh dengan cara mengetahui informasinya tapi mengabaikan perintahnya.
2. Saya tidak mau larut dalam kelimpahan lalu lupa dan mengabaikan bahwa ada masanya musim kelaparan tiba.
3. Saya mau lakukan persiapan, mau berjaga-jaga dan menerapkan informasi positif yang saya ketahui.
Tuhan Yesus menjamah hidup kita. Amin..
Kutipan
Informasi positif yang kau dengar dan kau ketahui harus ditindaklanjuti dengan perbuatan
17-12-2023
RP
Komentar
Posting Komentar