JANGAN BERTENGKAR
Kejadian 45:24 Kemudian ia memberangkatkan saudara-saudaranya, sambil berkata kepada mereka, “Jangan bertengkar di jalan.”
Shalom Saudaraku, apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu berbahagia di dalam TUHAN ya...
Saudaraku, setelah mereka beroleh kelimpahan yang besar dari Yusuf, abang-abangnya pun pulang kembali ke tanah Kanaan. Ada yang menarik, yaitu ketika Yusuf memberi pesan kepada mereka “Jangan bertengkar di jalan.” Waw, ini pesan yang indah dan dahsyat sekali. Yusuf kenal betul karakter dari saudara-saudaranya. Mereka suka bertengkar karena saling menyalahkan. Yes, saling menyalahkan menjadi pemicu yang sangat besar timbulnya pertengkaran. Dosa saling menyalahkan sudah terjadi sejak di taman Eden. Saat Adam memakan buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat, Adam menyalahkan Hawa. Kemudian Hawa pun tidak mau sendirian disalahkan, lalu dia menyalahkan ular yang memperdaya dan menipu dia. Manusia tidak mau disalahkan tetapi maunya menyalahkan. Itulah sikap buruk manusia yang seringkali membuat pertengkaran pecah dan menjadi-jadi. Ngeri sekali ya.. Apakah ketika kita salah, kita menyalahkan orang lain atau menyalahkan keadaan..? Ayo introspeksi diri ya.. Kita pasti punya pengalaman. Saat kita sendiri salah tapi malah menyalahkan orang lain, apa yang terjadi? Apakah pertengkaran? Yes, benar.. Pertengkaran akan terjadi dan itu akan memecah belah.
Saudaraku, beberapa orang terlibat dalam rencana menyingkirkan Yusuf dari rumah Yakub saat itu. Ada yang merencanakan untuk membunuh dia, ada yang berencana untuk membuang dia ke dalam sumur, ada yang berencana menjual dia ke orang asing. Bisa jadi saat di perjalanan pulang, mereka saling menyalahkan dengan berkata, “Wah elu tuh yang suruh kita bunuh dia, parah ya lu.. Bener bener dah tega banget ya waktu itu lu lempar dia ke sumur, ngeri bener dah lu.” Hal itu sangat mungkin terjadi. Mereka bertengkar karena mereka masing-masing punya kesalahan di masa lalu terhadap Yusuf. Nah Yusuf ga mau mereka bertengkar. Biarlah itu menjadi masa lalu, biarlah setiap kesalahan dan pelanggaran masa lalu tidak perlu diungkit-ungkit lagi dan tidak menjadi penyebab pertengkaran di masa kini. Hal itu tidak boleh terjadi. Makanya kita juga ga pernah boleh mengungkit kesalahan masa lalu, membahas kembali pelanggaran orang lain yang bisa memicu pertengkaran. Kita harus bijak dalam memilih topik pembahasan. Jangan sampai kita memicu pertengkaran dengan obrolan yang sensitif dan tidak berguna.
Saudaraku, kita harus membawa damai di mana pun kita berada. Ingat, sebagai manusia kita adalah pribadi yang suka ngobrol, yang bahas sesuatu. Di dalam obrolan pasti ada suatu topik pembicaraan. Pastikan apa yang kita obrolin adalah sesuatu yang membangun, yang mempersatukan dan yang membawa damai. Jangan sampai kita bertengkar karena persoalan-persoalan kecil, sepele tapi menyulut pertengkaran. Ingat, hutan yang begitu luas bisa terbakar dan dilahap si jago merah hanya karena percikan kecil. Maka jaga lidah kita supaya tidak liar. Jangan sampai masalah kecil jadi besar karena kita menyalahkan orang lain dan mengungkit pelanggaran orang di masa lalu. Masalah besar harus dikecilkan dan masalah kecil harus dihilangkan. Jangan malah sebaliknya, masalah kecil jadi besar lalu yang awalnya ga ada maslaah jadi menimbulkan masalah baru. Hati-hati ya.. Mari kita berhikmat dalam ngobrol, mari kita bertumbuh dalam hikmat.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau menyalahkan orang lain ketika saya salah.
2. Saya tidak mau mengungkit kesalahan dan pelanggaran orang lain di masa lalu.
3. Saya tidak mau menimbulkan pertengkaran baru dan menyulut masalah kecil menjadi masalah besar.
Tuhan Yesus menyertai kita senantiasa, Amin..
Kutipan
Jangan pernah bertengkar karena kita menyalahkan orang lain dan mengungkit kesalahan orang lain di masa lalu
14-01-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar