ORANG ASING YANG MENGEMBARA
(Kej 47:9) Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing."
Shalom, Saudaraku… Engkau begitu berharga dan berarti. Puji TUHAN..!!
Saudaraku, waktu itu Yakub ditanya oleh Firaun, “berapa umurmu?” Lalu Yakub menjawab bahwa usianya adalah 130 tahun. Usia yang panjang. Wajah Yakub sudah tua renta, keriput menyelimuti seluruh kulitnya. Yakub mempunyai 12 anak laki-laki dan 1 anak perempuan juga mempunyai cucu yang banyak. Hidupnya begitu berwarna, ada naik, ada turun, ada suka juga ada duka. Yakub sudah sangat matang. Ada banyak proses hidup yang sungguh membentuk dirinya untuk makin bertumbuh di dalam TUHAN. Ia banyak dibentuk ketika melarikan diri dari tanah Kanaan ke tanah Haran karena Esau hendak membunuh dia. Di Betel Yakub mendapatkan mimpi yang membuat dia tidak takut untuk hadapi perjalanan hidup yang belum menentu. Sekalipun dia tidak tahu akan apa yang terjadi di masa depan tapi dia tahu bahwa TUHAN selalu ada bersama dia sampai dia sampai ke masa depan. Kita pun mesti demikian. Kita memang ga tau apa yang akan terjadi 4 tahun ke depan. Jangankah 4 tahun, besok pun sebenarnya kita belum tahu tapi satu hal yang pasti adalah kita tahu bahwa TUHAN ada beserta dengan kita dan Dia akan menuntun, menolong dan membimbing kita senantiasa.
Saudaraku, ada hal menarik pada ayat di atas sebab Yakub mengatakan bahwa ia adalah orang asing yang mengembara. Meskipun Yakub ada di kampung halamannya, yakni di tanah Kanaan, Yakub tetap menyebut bahwa dirinya adalah orang asing yang mengembara. Saya jadi ingat pernyataan Billy Grahama, seorang misionaris dan pendeta besar di Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa ia hanya berkunjung ke dunia dan ia akan kembali ke rumah Bapa di sorga. Yes, dunia ini hanyalah tempat berkunjung dan bukan rumah kita. Kita hanyalah orang asing, orang yang mengembara. Rumah kita bukan di dunia ini. Rumah kita adalah di sorga. Yes, di rumah Bapa, rumah yang telah Tuhan Yesus sediakan buat kita. Sungguh indah sekali, bukan? Sebagai penghuni rumah Bapa, sudah seharusnya kita menampilkan gaya hidup sorgawi. Jangan jadi serupa dengan dunia ini sebab kita tidak berasal dari dunia ini. Kita harus serupa dengan Bapa bukan dengan iblis, yaitu penguasa dunia ini.
Saudaraku, hal lainnya yang menarik ialah Yakub mengatakan tahun-tahun hidupnya sedikit dan buruk adanya. Usia sudah 130 tahun tapi mengatakan bahwa tahun-tahunnya sedikit. Sungguh membingungkan kedengarannya. Namun setelah kita melihat terang firman TUHAN, kita mengetahui bahwa bagi TUHAN 1000 tahun itu bagaikan 1 hari. Siapa manusia yang sanggup mencapai usia 1000 tahun? Tidak ada. Itu pun bagi TUHAN hanya serasa 1 hari saja. Kita hidup di tahun 2024 hari ini dan bagi TUHAN itu serasa baru 2 hari. Apalagi yang sudah mencapai usia 80 tahun, itu baru sekejap mata saja. Kenapa? Karena di rumah Bapa hanya ada kekekalan dan tidak ada waktu yang bisa membatasi. Kita akan hidup dalam hadirat Bapa untuk selama-lamanya. Di dunia ini, Yakub merasakan bahwa hidupnya buruk tetapi ketika ia kembali ke rumah Bapa, tidak ada satu titik pun yang buruk. Di sana hanya ada keindahan dan kemuliaan Allah. Sungguh luar biasa. Di dunia ini kita hanya hidup sebentar dan buruk adanya tetapi ketika kita pulang ke rumah Bapa, maka kita hidup begitu lama dan mulia adanya.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau percaya bahwa TUHAN ada bersama dengan saya, menuntun saya untuk hadapi masa depan.
2. Saya hanyalah orang asing yang mengembara di dunia ini sebab rumah saya sesungguhnya adalah di dalam rumah Bapa.
3. Saya menyadari bahwa hidup di dunia ini sebentar dan buruk adanya tetapi di rumah Bapa begitu lama dan mulia adanya.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..
Kutipan
Orang percaya sejati hanyalah orang asing yang mengembara di dunia ini sebab mereka akan pulang ke rumah Bapa, ke tempat asalnya.
23-01-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar