ORANG TUA SAKIT

(Kej 48:1) Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!" Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim. (Kej 48:2) Ketika diberitahukan kepada Yakub: "Telah datang anakmu Yusuf kepadamu," maka Israel mengumpulkan segenap kekuatannya dan duduklah ia di tempat tidurnya.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua ada dalam sukacita dan senantiasa mengucap syukur ya…


Saudaraku, Yusuf adalah orang sibuk sebab ia memegang jabatan sebagai penguasa atas tanah Mesir. Dia punya banyak kerjaan dan tugas selaku orang penting di tanah Mesir. Namun ketika ayahnya sakit, Yusuf meninggalkan pekerjaannya dan kesibukannya untuk bisa menemui sang ayah yang sedang sakit. Perhatikan, seberapapun sibuknya kita di tempat kerja, seberapa banyaknya kegiatan kita di kantor, kita harus tetap memberi perhatian kepada orang tua kita, kepada ayah dan ibu kita apalagi ketika mereka sedang sakit. Jangan kita terlalu mengurus apa yang ada di kantor. Ingat kembali bahwa kantor tidak melahirkanmu tetapi ibumu yang melahirkan engkau dan ayahmu yang membiayai segala keperluan hidupmu sejak masa kecil. Kita harus menaruh kasih kepada orang tua ketika kulitnya mulai mencerminkan keriput yang begitu banyak, kita harus menaruh hormat juga perhatian kepada ayah dan ibu kita.


Saudaraku, Yusuf tidak datang seorang diri, dia juga membawa anaknya yakni cucu-cucu Yakub. Betapa baiknya kita mengajak anak-anak kita untuk melihat kakek dan nenek mereka yang sedang sakit sehingga sedari kecil, remaja dan pemuda mereka bisa melihat bahwa kelak mereka pun akan menderita, akan tua dan perlu perhatian. Anak-anak perlu diajar untuk datang berkunjung kepada saudara-saudaranya khususnya kakek neneknya sehingga sejak kecil tertanam nilai-nilai kepedulian, hormat dan kasih sayang. Orang tua harus memberi teladan yang nyata kepada anak-anaknya tentang hal berbakti. Ketika ayah dan ibu kita menghormati ayah dan ibunya, maka itu akan jadi cerminan dan teladan yang indah bagi anak-anak kita. Mereka pun kelak akan meniru apa yang sudah kita ajarkan dan lakukan. Mereka pun akan menaruh perhatian dan kasih sayang kepada kita ketika kita tua dan renta nanti.


Saudaraku, Yakub itu sedang sakit dan ia sudah sangat tua, tetapi ia mengumpulkan segala kekuatannya untuk duduk di tempat tidur sebab ia hendak menemui Yusuf anaknya dan kedua cucunya yakni Efraim dan Manasye. Yusuf pasti memaklumi ketika ayahnya mau berbicara dalam posisi tidur tetapi Yakub tidak mau berbicara dan menemui anaknya dalam posisi tidur. Sekalipun ia lemah dan sedang tak berdaya tetapi dia mengerahkan kekuatannya, dia merasa “saya pasti bisa.” Orang yang sudah tua harus belajar dari Yakub. Kita ga boleh manja sekalipun kita sedang lemah, kita ga boleh banyak ngeluh meski sudah tua. Jadilah orang yang kuat dan tangguh. Mengeluh hanya membuat penderitaan makin bertambah tetapi bersyukur akan membuat kekuatan kita makin berkembang. Selagi masih bisa duduk, maka bangkitlah dari kasur dan posisi tidur itu. Ketika masih bisa berdiri, maka berdirilah dan bergerak. Kita harus tangguh, kita harus sanggup, kita harus berusaha.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau menaruh kepedulian dan kasih sayang kepada ayah dan ibu khususnya ketika mereka sedang sakit. 

2. Saya mau memberi teladan kepada anak-anak saya tentang hal berbakti kepada orang tua,

3. Saya mau menjadi pribadi yang tangguh  dan kuat, tidak suka mengeluh tetapi mau berusaha. 

Tuhan Yesus menolong kita. Amin..


Kutipan

Perhatikan orang tua ketika mereka sedang sakit, jangan hanya sibuk urusi pekerjaanmu


31-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN