ORANG YANG TANGKAS

(Kej 47:6) Tanah Mesir ini terbuka untukmu. Tunjukkanlah kepada ayahmu dan kepada saudara-saudaramu tempat menetap di tempat yang terbaik dari negeri ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen. Dan jika engkau tahu di antara mereka orang-orang yang tangkas, tempatkanlah mereka menjadi pengawas ternakku."


Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita hidup dalam sukacita dan terus berkembang jadi lebih baik.


Saudaraku, Firaun begitu baik hati dan sangat murah hati. Mengapa? Karena dia tahu bahwa jasa Yusuf di tanah Mesir begitu besar dan penting. Yusuflah yang menjadi “juruselamat” bagi Mesir bahkan bagi negara-negara sekitar sehingga mereka masih bisa makan dan mendapatkan gandum. Firaun sangat amat tau cara membalas budi. Jadi dia tidak puas hanya bermurah hati kepada Yusuf tapi dia pun mau menyatakan kebaikannya kepada keluarga Yusuf. Ingat, kita harus tahu cara balas budi. Kita yang sudah menerima kasih dari orang lain tidak boleh melupakan jasa mereka. Jangan jadi orang yang kurang ajar. Jadilah orang yang tahu cara berterima kasih, tahu cara membalas budi. Saya mengingatkan kembali, kalau kita berbuat baik kepada orang lain, bolehlah kita lupa tapi kalau orang lain berbuat baik pada kita, jangan pernah lupakan kebaikannya. Bahkan lebih baik lagi kalau kita pun menyatakan kebaikan pada keluarga orang yang baik sama kita.


Saudaraku, apa yang diberikan Firaun bukan kaleng-kaleng. Firaun ga kasih yang baik tapi kasih yang terbaik. Banyak orang mau memberi, tapi gimana dengan kualitas pemberiannya? Apakah pemberian yang buruk, biasa atau yang terbaik? Kalau kita memberi dengan kualitas biasa, ya sebenernya itu biasa aja tapi kalau kita rela memberikan yang terbaik, maka kualitas hati kita memancar dengan jelas. Ga mudah loh bisa memberi dengan kualitas terbaik. Contoh, saya punya banyak baju kemudian ada kegiatan amal yaitu memberikan baju kepada orang-orang di panti sosial. Mana baju yang saya pilih untuk saya berikan? Pasti saya pilih baju yang udah nda kepake, yang udah tidak saya sukai. Saya tidak rela memberikan baju yang saya sukai atau baju yang mahal. Nah, di sinilah hati kita diuji. Kasih yang terbaik itu artinya berani memberi barang milik yang kita sukai, yang mahal dan yang berharga bagi orang lain sama seperti Bapa yang memberikan Yesus bagi dunia ini. 


Saudaraku, Firaun pun mau memberikan pekerjaan bagi keluarga Yusuf, yakni mereka yang tangkas dalam menggembalakan kambing domba akan bekerja bagi Firaun. Yes, hanya mereka yang cakap dan pintar dalam bekerja yang akan direkrut menjadi pegawai istana. Ini menyatakan bahwa kita harus unggul dalam bekerja, kita harus beri performa yang terbaik, bekerja dengan sungguh-sungguh dan totalitas. Jangan pernah bekerja males-malesan, ogah-ogahan, bekerja gitu gitu aja atau cuma sekadar memenuhi standar. Kita diajar oleh firman TUHAN untuk bekerja dengan unggul, dengan rajin bahkan memberi 2 kali lipat dari apa yang dituntut. Kalau kita dipaksa jalan 1 mil, kita harus bersedia berjalan 2 mil. Itu menyatakan bahwa kita harus bisa kasih lebih, menjadi pekerja yang tangkas, cakap dan pandai dalam bekerja sehingga kita beroleh perkenanan dari atasan, bos atau pemimpin kita untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar dan membawa manfaat yang lebih berharga bahkan menerima bayaran yang lebih tinggi. Mari kita semangat untuk bekerja dengan cara yang unggul dan berkualitas tinggi.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau mengingat jasa dan kebaikan orang lain sehingga saya mau berterima kasih dan balas budi kepadanya.

2. Saya mau belajar memberi yang terbaik bagi orang lain khususnya bagi Allah. 

3. Saya mau bekerja dengan unggul dan tangkas.

Tuhan Yesus menopnag kita selalu. Amin..


Kutipan

Bekerjalah dengan totalitas, kesungguhan dan performa terbaik sehingga engkau beroleh kepercayaan untuk mengemban tugas penting, besar dan luar biasa


22-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN