PENTINGNYA PERSIAPAN

(Kej 47:13) Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan itu.


Shalom Saudaraku, apa kabarnya hari ini? Kiranya kita limpah dengan syukur dan senyuman kita makin manis.


Saudaraku, meskipun waktu itu Yusuf sudah memegang kuasa atas tanah Mesir tapi tidak semua warga Mesir mengikuti anjuran Yusuf untuk mengisi lumbung-lumbung mereka dengan gandum sebagai bentuk persiapan menghadapi 7 tahun masa kelaparan. Mereka terlalu senang dan larut dalam sukacita menikmati masa kelimpahan. Manusia itu seringkali lupa bahwa segala sesuatu itu ada musimnya. Hari ini kita bahagia tapi 7 hari lagi kita bisa jatuh sengsara. Kalau kita jatuh sengsara tanpa persiapan, gimana jadinya? Bakal tambah menderita loh. Tapi berbahagialah mereka yang menikmati kelimpahan di hari ini lalu menabung, menyiapkan bekal, asuransi dan investasi sebab ketika masa sengsara tiba, mereka tidak terlampau menderita dan kewalahan menghadapi kesulitan tersebut. Kita perlu sadar diri. Ada kalanya kita di atas tapi ada kemungkinan juga kita ke bawah. Ada saatnya kita bersukacita tapi bisa juga kita alami duka mendalam. Segala sesuatu perlu dipersiapkan dengan matang dan bijaksana.


Saudaraku, Yusuf lakukan semuanya dengan bijaksana sehingga dia memutuskan untuk lakukan manajemen resiko. Dia sisihkan 20% dari seluruh hasil gandum di tanah Mesir selama 7 tahun untuk persiapan hadapi 7 tahun masa kelaparan. Tapi gimana dengan rakyat Mesir yang lain? Sekalipun udah dikasih teladan, udah dikasih pengumuman dan udah diajakin untuk menyisihkan hasil gandum di masa kelimpahan, mereka tidak mau mengindahkannya dan tidak mau menyisihkannya. Mereka habisin apa yang mereka tuai atau mereka cuma sisihkan sedikit banget dari apa yang mereka tuai. Itu sebabnya mereka dihajar oleh kondisi, mereka ditimpa kesengsaraan mendalam. Kita juga udah terima ajaran, ajakan dan pengetahuan yang penting tapi seringkali kita abaikan dan lupakan. Kita udah diberi teladan dan inspirasi tapi kita lagi-lagi melewatkannya begitu saja. Kita menjadi orang yang bodoh karena mengabaikan hikmat dan didikan. Jangan sampai lakukan hal itu lagi..!


Saudaraku, manusia itu mulai sadar kalau udah susah. Kalau masih enak dan nyaman, mereka akan meremehkan hikmat dan didikan. Seringkali penyesalan itu memang datangnya belakangan. Semua orang ga pengen sengsara tapi cuma sedikit yang antisipasi masa kesengsaraan. Ini ironisnya. Ini kesedihannya. GImana mau hadapi masa kesengsaraan dengan siap kalau kita ga antisipasi dari sekarang? Memang kesulitan dan kesengsaraan itu belum terjadi tapi itu sangat mungkin terjadi. Makanya kita perlu persiapan, perlu kesigapan. Kita perlu olahraga tiap hari untuk jaga kesehatan, kita perlu asuransi dan investasi untuk jaga keuangan, kita perlu hikmat dan didikan untuk jaga pikiran, kita perlu TUHAN untuk kuasai hidup kita. Yes, semua perlu dipersiapkan, semua perlu langkah antisipasi. Jangan sampai udah sengsara kita baru nyadar. Kalau gitu, udah terlambat dan semua tinggal penyesalan. Mari kita bijaksana sejak sekarang..!


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau mempersiapkan segala sesuatu dengan matang sebab saya sadar bahwa ada saatnya suka, ada kemungkinan juga alami duka. 

2. Saya tidak mau mengabaikan hikmat, didikan dan teladan yang baik dari orang lain.

3. Saya tidak mau menyesal di akhir karena saya meremehkan peringatan

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..


Kutipan

Persiapkan segala sesuatunya, jangan larut dalam kenikmatan tapi berjaga-jagalah sebab kesengsaraan bisa menyerang engkau sewaktu-waktu


25-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN