PILIHAN PALING BAIK

(Kej 45:19) Selanjutnya engkau mendapat perintah mengatakan kepada mereka: Buatlah begini: bawalah kereta dari tanah Mesir untuk anak-anakmu dan isteri-isterimu, jemputlah ayahmu dari sana dan datanglah ke mari. (Kej 45:20) Janganlah kamu merasa sayang meninggalkan barang-barangmu, sebab apa yang paling baik di seluruh tanah Mesir ini adalah milikmu."


Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua dalam limpah syukur dan semangat ya…


Saudaraku, Firaun terus melanjutkan kemurahan hatinya kepada Yusuf dan keluarganya. Kemurahan hati Firaun adalah bentuk balas budi karena hikmat dan ide Yusuf yang membawa kelimpahan bagi Mesir. Firaun menyadari bahwa apa yang diterimanya saat ini karena Yusuf sangatlah besar sehingga pemberian kereta, persediaan makanan dan sebagainya hanyalah sebagian kecil dari apa yang ia miliki. Kita harus tahu balas budi. Meskipun kita ga boleh mengharapkan balas budi tapi kita harus jadi orang yang membalas budi. Lupakan kebaikan kita kepada orang lain supaya kita tidak sombong tetapi jangan lupakan kebaikan orang lain kepada kita supaya kita sadar diri dan mau balas budi. Jangan menjadi kacang yang lupa akan kulitnya. Kita harus belajar membalas kebaikan orang yang sudah baik sama kita. Jangan tinggalkan mereka tanpa ucapan terima kasih atau pemberian yang layak kita berikan baginya.


Saudaraku, Firaun meminta supaya keluarga Yusuf bisa datang ke Mesir dan tinggal di sana. Jangan merasa sayang meninggalkan apa yang ada di tanah Kanaan sebab apa yang paling baik di Mesir pasti diberikan kepada Yakub dan keluarganya. Luar biasa banget.. Kadang kita merasa sayang dengan apa yang kita miliki karena kita anggap itu semua berharga tapi ketika kita diberikan pilihan lain yang lebih baik bahkan paling baik, maka kita harus rela meninggalkan itu semua dan beralih pada apa yang paling baik. Kita kira uang, jabatan, rumah mewah dan pasangan yang keren itu adalah kebanggaan dan hal yang baik tapi kita harus rela tinggalkan itu semua demi yang paling baik, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Untuk mengikut Yesus, seorang muda yang kaya raya pun diminta untuk tinggalkan harta benda dan uangnya yang banyak itu sebab dia memang terikat dengan kekayaannya. Gimana kalau hal itu dipertanyakan kepada kita, apakah kita memilih uang dan harta atau memilih Yesus sebagai pilihan yang paling baik? Mari kita memilih yang paling baik dan tinggalkan yang baik.


Saudaraku, saya salut ketika kembali mengingat kisah Petrus. Dia adalah seorang nelayan. Sehari-hari mendapatkan ikan untuk dimakan dan dijual sehingga ia memperoleh uang untuk keberlangsungan hidupnya. Namun ketika Yesus datang, Ia memanggil Petrus untuk menjadi penjala manusia. Bagi Petrus menjadi nelayan itu baik tapi ketika Yesus datang dan memanggil Petrus untuk menjadi murid-Nya, maka ia diperhadapkan pada pilihan yang lain dan ia menyadari bahwa mengikut Yesus dan menjadi penjala manusia adalah pilihan paling baik. Konsekuensinya apa? Dia tinggalkan pekerjaannya, dia tidak lagi menjadi nelayan yang mencari ikan tetapi menjadi murid yang mencari jiwa. Kita harus belajar meninggalkan apa yang menurut kita baik dan tidak menyayangkan hal itu sebab kita diberi pilihan lain, yakni pilihan yang lebih baik bahkan paling baik. Mari kita bijak untuk memilih yang paling baik dan meninggalkan apa yang sekadar baik.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu

1. Saya mau menjadi orang yang tidak lupa membalas budi orang yang baik kepada saya.

2. Saya mau memilih yang paling baik dan tinggalkan yang baik.

3. Saya mau menjadi murid Kristus sebab itu adalah pilihan paling baik.

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..


Kutipan

Ketika engkau hidup di kondisi yang baik lalu ditawarkan kondisi yang paling baik, maka tinggalkan yang baik untuk nikmati yang paling baik


12-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN