APA ARTINYA TAKUT AKAN TUHAN?

(Amz 1:7) Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.


Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita limpah dengan syukur, limpah dengan sukacita… 


Saudaraku, puji TUHAN, kita sudah membedah begitu banyak ayat dalam Kitab Kejadian dari pasal 1 sampai 50. Bersyukur sekali, ini sebuah keindahan dalam merenungkan sabda TUHAN. Saat ini saya mendapatkan dorongan hati untuk merenungkan kitab Amsal. Puji TUHAN, setelah bergumul dan berdoa, TUHAN arahkan untuk gali kekayaan dalam kitab Amsal supaya kita bisa menerapkan hal-hal praktis yang bisa jadi berkat buat banyak orang. Oleh karena itu, mari kita bedah kitab Amsal mulai dari pasal 1 ya. Saudaraku, takut akan TUHAN adalah sebuah ungkapan rasa hormat kita kepada Sang Pencipta. KIta tidak sembarangan bertindak, berucap dan berpikir ketika kita memiliki sikap ini. Banyak orang takutnya di depan atasan. Di depan atasan, mereka kerja bagus dan kelihatan baik tapi giliran di belakang atasan, dia ngomongin atasan, dia kerjanya asal-asalan dan malas. Di belakang, atasan ga tahu kinerja anak buahnya karena atasan tidak Mahamelihat. Di sisi lain, TUHAN melihat segala tindak-tanduk kita. TUHAN memperhatikan kita. SIapa yang takut akan TUHAN pasti hidup benar, taat dan rajin. Mereka ga berani hidup sembarangan. 


Saudaraku, mengapa takut akan TUHAN menjadi permulaan pengetahuan? Karena orang yang takut akan TUHAN akan sadar bahwa ia harus hidup dengan benar, dengan taat dan dengan jujur di hadapan TUHAN. Kesadaran ini yang memicu pengetahuan dan pengetahuan pun akan berkembang seiring dengan takut akan TUHAN. Orang yang takut akan TUHAN akan bertindak hati-hati. Dia akan melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak TUHAN. Dia tidak membiarkan dirinya terjerembab dalam kesesatan dan tipu daya dunia ini. Kenapa ada orang-orang hidup sembarangan, ada yang berzinah, mabuk-mabukan, membenci orang dengan terang-terangan, ngomong kasar, marah-marah dengan emosional yang begitu tinggi? Salah satu penyebabnya ialah karena mereka tidak takut akan TUHAN. Mereka ga peduli sama Yang Mahamelihat. Mereka lebih peduli sama perasaannya dan keadaannya. Ini sangat bahaya dan sangat memprihatinkan.


Saudaraku, orang bodoh itu menghina hikmat dan didikan. Mereka ga suka ngomongin hal-hal yang rohani. Mereka ogah sama berita firman TUHAN. Mereka meremehkan khotbah sehingga tidak suka datang ke persekutuan maupun ibadah. Di dalam persekutuan dan ibadah ada hikmat dan didikan yang diberitakan dan diajarkan kepada jemaat. Mereka yang suka dengar hikmat dan didikan adalah orang yang takut akan TUHAN sedangkan mereka yang ga suka didikan adalah orang bodoh. Mereka sebenernya bukan bodo secara intelektual tapi mereka sombong, mereka sengaja ga mau denger karena udah merasa tau, karena merasa ucapan para pendeta dan penatua itu kolot dan itu-itu aja. Mereka udah tau dan mereka ga perlu lagi dengerin khotbah. Itu suatu kengerian. Itulah ciri-ciri orang bodoh, mereka sombong dan ga suka dengar-dengaran. Mereka lebih suka nongkrong dengan topik yang ga jelas dan tidak membangun rohani sama sekali. Mereka suka bicara kasar dan ucapannya kotor. Begitu mengerikan dan memprihatinkan. Jangan sampai kita jadi orang-orang bodoh ya…


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau takut akan TUHAN, menaruh hormat dan hidup benar di hadapan TUHAN Yang Mahamelihat.

2. Saya mau menerima pengetahuan yang terus berkembang karena saya mau takut akan TUHAN.

3. Saya tidak mau menjadi orang bodoh yang menghina hikmat dan didikan.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin..


Kutipan

Orang bodoh itu adalah orang sombong yang merasa benar padahal hidupnya jauh dari kebenaran


25-02-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN