BERKAT YUSUF PART 1

(Kej 49:22) Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.


Shalom, Saudaraku.. Ada sukacita? Amin, amin, amin.. Di dalam TUHAN kita akan senantiasa bersukacita.. Haleluya..


Saudaraku, Yusuf punya arti nama TUHAN telah menambah. Yusuf adalah tokoh yang sangat luar biasa di dalam kitab Kejadian. Dia memperoleh berkat yang begitu besar dari ayahnya. Yusuf itu seperti pohon buah-buahan yang muda. Ini menandakan bahwa kehidupan Yusuf berbuah. Banyak orang masih hidup tapi sudah tidak berbuah. TUHAN sangat tidak suka dengan pohon yang tumbuh tapi tidak berbuah. Buat apa pohon itu tetap hidup kalau tidak berbuah? Selama kita hidup, kita harus terus mengusahakan kehidupan yang berbuah. Jangan pasif, diam dan vakum. Kita ini manusia yang diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik. Saya salut sama orang Jepang. Bagi mereka, menolong adalah suatu kehormatan. Gimana dengan kita? Masih banyak di antara kita yang memandang bahwa menolong adalah suatu beban. Mereka mengatakan, “cape ah, pikir aja sendiri, itu kan urusan lu, ah lu mah nyusahin aja orangnya.” Gimana mau berbuah kalau kita se-egois itu? Gimana mau jadi berkat kalau kita sombong? Gimana mau menyatakan Kristus kalau kita ga punya kasih?


Saudaraku, Yusuf itu seumpama pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Kita tahu bahwa apa saja yang dikerjakan oleh Yusuf dibuat berhasil oleh TUHAN. Kau tahu kenapa..? Karena Yusuf terhubung dengan TUHAN, Sang Mata Air. Yes, Allah adalah mata air kita. Kita ga boleh jauh dari mata air. Berbahagialah pohon yang ditanam di tepi aliran air sebab di situlah kekayaan nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh pohon tersedia. Pohon itu akan menjadi segar, indah dan berbuah. Kalau kita mau segar, indah dan berbuah lebat, maka kita harus terhubung selalu pada Tuhan Yesus, Sang Mata Air, Sang Sungai Kehidupan. Jangan pernah mau tertanam di luar mata air kehidupan. Mereka yang jauh dari persekutuan saudara seiman, yang jauh dari gereja, yang jauh dari membaca Alkitab, yang jauh dari doa, yang jauh dari pujian penyembahan adalah orang-orang yang jauh dari mata air. Gimana mau berhasil dan berbuah…? Bersyukurlah mereka yang dekat dengan TUHAN sebab mata air itu akan menyegarkan, memberi kehidupan dan membuat engkau berbuah dengan limpah.


Saudaraku, Yusuf juga bagaikan dahan-dahan yang naik mengatasi tembok. Ini menandakan kedudukan dan posisi Yusuf yang begitu tinggi. Dalam hidup ini ada posisi rendah, sedang dan tinggi, saudara mau di posisi yang mana? Kita harus selalu mengusahakan ada di posisi yang tinggi. Ingat, janji TUHAN adalah supaya membuat kita jadi kepala dan bukan ekor, terus naik dan tidak turun. Kita harus terus berkarakter unggul dan mulia, menjadi pribadi yang rajin, yang taat, jujur dan tulus. Ketika karakter kita mulia, maka posisi dan kedudukan yang tinggi pun akan dipercayakan oleh TUHAN kepada kita. TUHAN mempersiapkan kita untuk jadi orang yang menduduki posisi tinggi dengan hati hamba, hati yang berbelas kasih dan menyayangi sesama. Banyak orang punya posisi tinggi tapi sombongnya bukan main. Itulah orang-orang yang jauh dari mata air. Tapi ketika kita sudah tertanam dekat dengan mata air, maka kita akan jadi orang berkedudukan tinggi dengan hati sebagai hamba.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau berbuah demi kemuliaan nama TUHAN.

2. Saya mau dekat dengan mata air kehidupan, yaitu Tuhan Yesus. 

3. Saya mau menduduki posisi tinggi dengan hati sebagai hamba. 

Tuhan Yesus menyertai kita. Amin..


Kutipan

Tertanamlah dekat dengan mata air, supaya engkau segar, bertumbuh dan berbuah banyak


13-02-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN