BERKAT YUSUF PART 4 (TERAKHIR)

(Kej 49:26) Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu hidup dalam sukacita dan ucapan syukur.. 


Saudaraku, siapa yang pengen hidup dalam berkat yang melimpah dan istimewa? Semuanya ingin, semuanya pengen. Kita ingin mendapatkan berkat seperti yang Yusuf terima. Kemudian pertanyaannya adalah apakah kita mau mengalami proses yang Yusuf alami? Dia sudah alami pahitnya dan getirnya proses kehidupan namun tetap kuat, tabah dan beriman kepada Allah. Banyak orang ingin hasil yang bagus tanpa ingin melewati proses yang perih dan pedih. Barangsiapa ingin hasil yang terbaik harus bersedia lakukan yang terbaik. Kita harus siap hadapi tantangan, rintangan, masalah dan pergumulan yang begitu menantang dan membentur kita. Kita perlu tangguh, kuat dan kokoh ketika hadapi persoalan yang berat. Jangan mudah menyerah. Yusuf terus berpegang kepada TUHAN dan TUHAN menyertai setiap perjalanan hidupnya sampai tiba saatnya dia mendapatkan berkat terbaik dari TUHAN.


Saudaraku, Yusuf menjadi pribadi yang teristimewa di antara saudara-saudaranya. Kita harus belajar untuk jadi istimewa, berbeda dan unik dari orang kebanyakan. Ketika kebanyakan orang males-malesan, kita mau rajin’; ketika orang bekerja sesuai standar dan pas-pasan, kita bekerja melampaui standar; ketika orang berpikir normal dan biasa aja, kita mau berpikir kreatif dan luar biasa; ketika orang ga punya inisiatif untuk melayani, kita mau memberi diri dan senang hati untuk melayani sesama. Hal itulah yang akan membuat kita jadi yang teristimewa di antara yang lainnya. Kita menjadi istimewa bukan bermaksud untuk menyingkirkan orang lain dan merendahkan sesama tetapi kita mau jadi teladan dan saluran berkat bagi orang lain. Yusuf telah menjadi contoh yang baik dan benar bagi saudara-saudaranya juga bagi kita semua yang hidup di zaman sekarang. Kita harus meniru apa yang sudah Yusuf lakukan dan kerjakan.


Saudaraku, ketika saya duduk di bangku SMK, saya merasa diperlakukan khusus oleh beberapa guru saya, salah satunya adalah guru bahasa Inggirs. Beliau begitu memperhatikan saya dan suka memberi saya hadiah cokelat. Beliau bernama Bu Rochani. Beliau melihat saya istimewa karena saya bisa mengikuti pelajarannya dengan baik, menjawab pertanyaan, ceria dan aktif di kelas. Saya pun mendapatkan nilai 100 ketika ulangan. Bu Rochani senang dengan yang saya lakukan dan melihat saya berbeda dari murid-murid lainnya. Bu Rochani pernah memperkenalkan saya ke kelas lain, yakni ke tempat adik kelas saya dan meminta murid di kelas tersebut untuk meniru teladan dari saya agar berprestasi dan mendapatkan nilai yang bagus. Saya bersyukur dijadikan contoh yang baik oleh Bu Rochani. Saya bersyukur dapat hadiah cokelat seorang diri saat itu. Saya senang bisa jadi teladan dan saluran berkat bagi orang-orang yang terinspirasi. Kiranya nama TUHAN dimuliakan.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau melakukan yang terbaik sehingga saya pun mendapatkan berkat yang terbaik dari TUHAN.

2. Saya mau jadi orang yang teristimewa, yang berbeda dari orang kebanyakan.

3. Saya mau jadi teladan, contoh yang baik dan saluran berkat bagi banyak orang.

Tuhan Yesus menopang kita selalu. Amin… 


Kutipan

Orang yang mau menerima berkat yang besar haruslah siap untuk melakukan usaha yang terbaik meski diterpa masalah, kesulitan dan rintangan.


16-02-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN