MENGHIBUR YANG SEDANG TAKUT

(Kej 50:21) Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.


Shalom, Saudaraku.. Kiranya kita selalu ada di dalam lindungan Yang Mahakudus, Allah kita yang begitu baik dan murah hati. 


Saudaraku, kembali lagi Yusuf mengatakan kepada saudara-saudaranya supaya jangan takut. Takut adalah bentuk dari pikiran negatif. Seringkali kita takut akan sesuatu tapi ternyata apa yang kita takutkan tidak terjadi dalam kenyataan. Misalnya, saya takut kena marah setelah lakukan kesalahan di kantor. Ternyata kenyataannya ga begitu. Atasan saya ga marah dan ga hukum saya melainkan memberi peringatan, nasihat dan mencari solusi atas masalah yang sedang terjadi. Rasa takut seringkali membuat kita hanya terintimidasi dan dilanda kekuatiran yang berlebih. Rasa takut yang menguasai pikiran menandakan bahwa kita sedang tidak mengandalkan TUHAN dan membiarkan Iblis bekerja. Kita tidak boleh hidup berdasarkan rasa takut tapi kita harus beriman, berserah dan percaya kepada TUHAN. Banyak juga orang takut akan masa depan. Dari pada gunakan energi untuk ketakutan lebih baik kita percaya dan beriman kepada TUHAN. Tentu energi ini akan jauh lebih berkualitas dan lebih menolong kita ketimbang takut.


Saudaraku, Yusuf ini orang yang dulunya teraniaya dan direndahkan namun sekarang dialah yang menghibur dan menenangkan hati saudara-saudaranya. Inilah ciri orang yang melawan dan menaklukkan rasa takut, yaitu dia bisa menghibur sesamanya. Orang penakut seringkali menebar kekuatiran pada sekelilingnya sedangkan orang beriman akan menguatkan dan menghibur banyak orang. Ketika temen-temen kita sering cerita hal-hal negatif, itu salah satu tanda bahwa dia hidup dalam rasa takut bukan dalam iman. Orang yang beriman pasti punya topik obrolan yang membangun dan menguatkan. Orang yang beriman akan menghibur hati saudara-saudaranya yang sedang alami kekuatiran. Yusuf punya banyak harta dan uang saat itu dan ia menghibur saudara-saudaranya dengan menjamin makanan mereka semua. Ini penghiburan yang besar. Ini juga bentuk pemeliharaan TUHAN atas hidup kita. Kita bisa makan hari kemarin sampai hari ini, itu adalah bentuk penyediaan TUHAN buat kita. Dia baik, Dia menghibur kita, Dia menyediakan apa yang kita perlu.


Saudaraku, Yusuf punya alasan kuat untuk mendendam dan marah kepada saudara-saudaranya tapi dia ga gunakan alasan itu untuk berbuat jahat. Dia justru lakukan yang baik dan menghibur saudara-saudaranya. Di sisi lain, kita juga tahu bahwa Paulus mendekam di penjara oleh karena pemberitaan Injil. Dia dianiaya, dia dikurung, dia dihambat dan alami banyak kesesakan namun dialah yang memberikan pesan, “Bersukacitalah senantiasa, sekali lagi ku katakan, bersukacitalah.” Pesan itu disampaikan dari penjara. Meskipun dia punya alasan untuk mengeluh, marah dan meninggalkan TUHAN, dia justru menghibur jemaat TUHAN untuk tetap kuat dan teguh di dalam TUHAN. Dia justru yang membawa kabar sukacita meski dia sendiri sedang mendekam di penjara. Ini adalah sebuah keindahan dari orang-orang yang karib dengan TUHAN. Dalam situasi yang berat, mereka bisa menghibur sesamanya, mereka bisa alami sukacita dan menebarkan suasana suka itu kepada orang lain. Mari kita juga jadi orang yang menghibur sesama di dalam TUHAN.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau dikendalikan oleh rasa takut. 

2. Saya mau jadi orang yang beriman sehingga saya bisa menghibur sesama yang sedang kuatir. 

3. Saya tidak mau mengeluh dan marah ketika situasi berat menimpa saya tetapi saya mau bersukacita di dalam TUHAN.

Tuhan Yesus menyertai kita. Amin..


Kutipan

Dalam kondisi sulit dan berat, saya mau bersukacita dan mau menghibur orang lain di dalam TUHAN


24-02-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN