Cincin Emas Pada Hidung Babi
Amsal 11:22 (VMD) Perempuan cantik yang tidak berakal budi sama seperti cincin emas pada hidung babi.
Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan sukacita dan kebahagiaan yaa..
Saudaraku, banyak orang ingin memiliki pasangan yang cantik dan manis. Tentu itu wajar dan boleh banget. Namun yang perlu ditanyakan adalah apakah pasangan yang berparas cantik menjadi prioritas utama? Nah, ini dia... Jangan pernah jadikan paras sebagai prioritas utama sebab kecantikan itu bukanlah hal yang menciptakan keharmonisan rumah tangga. Yang menjadi pencipta keharmonisan rumah tangga adalah karakter baik pasangan. Kalau karakternya benar, maka amanlah keluarga tersebut. Namun kalau dia cantik tetapi sifatnya jelek, apa mau dikata? Pasti rusak itu keluarga...
Saudaraku, kita harus terus memperhatikan karakter yang baik dari pasangan dan fokus pada sikap yg benar. Jangan sampai kita terbuai hanya karena parasnya. Ingat, perempuan cantik yg sedang marah akan terlihat jelek. Perempuan manis yang sombong akan nampak buruk. Mana mau kita pilih, cantik luarnya atau cantik dalamnya? Kesalahan fatal apabila kita melihat apa yg di depan mata tetapi tidak bisa merasakan apa yg ada di dalam hati wanita tersebut. Karakter itu harga mati. Inilah yg paling menentukan keberlangsungan hidup rumah tangga.
Saudaraku, cincin emas itu bagus tetapi saya yang suka dengan hidung babi? Apakah pantas cincin emas dipasang pada hidung babi? Sungguh menjijikkan, bukan?!?! Itulah yang terjadi jika perempuan berparas cantik tetapi tidak berakal budi, itu tidak pantas. Perempuan cantik harus bersyukur karena diberi wajah yang indah oleh Tuhan. Di sisi lain, dia juga harus menata sikapnya dan selalu berdandankan perbuatan baik. Jangan sampai paras cantik tetapi kelakuan seperti setan. Hendaknya perempuan cantik dan pria tampan punya karakter yang unggul, jujur, rajin, penuh kasih dan semangat. Mereka harus jadi teladan dan berkat bagi banyak orang. Mereka harus mengutamakan karakter jauh lebih penting dari pada parasnya.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau memprioritaskan paras dari pasangan saya.
2. Saya mau memprioritaskan karakter dan sikap dari pasangan.
3. Saya tidak mau menjadi seperti cincin emas di hidung babi.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin πππ
Kutipan
Karakter unggul jauh lebih penting dari pada kecantikan wajah
12-04-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar