JALAN KEBENARAN, APAKAH SULIT?
(Amz 12:28) Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini..? Kiranya kita limpah dengan ucapan syukur kepada Tuhan ya..
Saudaraku, jalan kebenaran itu ga mudah. Banyak tantangan dan rintangan untuk bisa hidup dalam jalan kebenaran. Tuhan Yesus sendiri katakana bahwa ini adalah jalan yang sempit dan sesak dan hanya sedikit orang yang melaluinya. Wawww… Apakah kita termasuk yang sedikit ini…? Saya pernah denger kenalan saya yang berjuang mau dapat beasiswa dari pemerintah untuk kuliah S2 ke luar negeri. Wah, perjuangannya sulit, berat, menguras waktu, tenaga bahkan uang untuk kursus. Namun itulah jalan yang benar. Ga ada orang yang lulus beasiswa S2 tapi santai-santai, ga pernah belajar dan ga ada kesungguhan. Ga ada, sebab itu jalan yang sesat dan salah. Dari ribuan orang, yang keterima ya cuma dikit, cuma puluhan orang. Bersyukur, orang ini bisa lolos, masuk dan rencananya kuliah di Amerika Serikat. Bayangin, untuk dapat beasiswa S2 saja sulitnya udah begitu sulit, apa kita mau anggap remeh ketika kita hidup dalam jalan kebenaran? Kita harus merenung bahwa perlu pengorbanan yang besar agar kitab isa hidup dalam jalan kebenaran.
Saudaraku, meski perlu banyak berkorban dan alami sengsara, namun hidup dalam jalan kebenaran sangatlah “worth it”, sangat layak untuk diperjuangkan. Apa yang membuat kita hidup dalam jalan kebenaran? Apakah karena takut dihajar TUHAN? Atau takut masuk neraka…? Nah, hati-hati dengan motivasi ya.. Motivasi kita harus lurus, benar dan tepat. Hidup dalam jalan kebenaran haruslah didorong dengan motivasi bahwa kita mencintai TUHAN, mengasihi TUHAN dan menyayangi TUHAN. Yes, benar..! Mengapa Tuhan Yesus rela menderita, rela sengsara, rela pikul salib dan mati secara memalukan di Golgota? Karena kasih. Inilah motivasi utama dari pengorbanan, yaitu kasih. Jalan kebenaran yang sulit, susah dan berat tidaklah sulit, susah dan berat ketika kita berjalan dalam kasih. Dalam kasih, kita melihat bahwa “segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Apa yang dunia anggap berat dan sulit ternyata sanggup dan mampu kita lalui bersama dengan TUHAN. Mari kita kobarkan cinta kita kepada TUHAN sehingga kita siap untuk hidup dalam jalan kebenaran.
Saudaraku, sayang sekali ada beberapa orang yang awalnya Kristen, hidup baik dan benar tetapi goyah di tengah jalan bahkan sampai memutuskan murtad. Dia tidak lagi hidup dalam kebenara, sudah menyimpang dan meninggalkan TUHAN. Sungguh amat bahaya..! Beberapa orang memang tidak jadi pembunuh, tidak jadi pencuri atau perampok, tetapi kalau dia pindah keyakinan, meragukan TUHAN, maka itu bahaya besar. Di luar Kristus tidak ada keselamatan dan sia-sialah semua usaha kita berbuat baik. Ingat, perbuatan baik tidak menyelamatkan dan kita tidak beroleh pahala sorga dengan usaha diri sendiri. Kita ini sudah rusak, kotor, hancur dan hina. Kita tidak bisa memperbaiki diri sendiri. Bagaikan kaca yang pecah, ya sudah tidak bisa utuh kembali. Itu sudah hancur. Kalau pun diperbaiki, masih nampak jelek. Kita harus dibaharui. Diganti jadi baru. Yang lama dimatikan, yang baru dihidupkan. Kita hanya bisa hidup ketika Yesus Kristus mengganti hidup kita. Itu dia yang terutama. Murtad hanya akan membuat kita meninggalkan anugerah terbesar dari TUHAN. Jangan, jangan sampai murtad..!
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau hidup dalam jalan kebenaran meski harus banyak berkorban.
2. Saya mau kobarkan kasih dan cinta saya kepada TUHAN untuk hidup dalam jalan kebenaran.
3. Saya tidak mau murtad sebab hanya Yesus Kristus jalan, keselamatan dan hidup bagi saya.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin…
Kutipan
Hidup dalam jalan kebenaran memang selalu sulit bagi orang yang tidak mencintai TUHAN
23-04-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar