MENGASIHI HEWAN PIARAAN
(Amz 12:10) Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita baik dan sehat selalu ya…
Saudaraku, saya salut dengan orang yang punya hewan piaraan. Mereka adalah orang-orang yang punya kasih besar, punya kelemahlembutan dan perhatian yang besar. Mereka yang punya hewan piaraan dengan merawatnya dengan baik adalah orang-orang yang mengasihi ciptaan TUHAN. Banyak orang memelihara anjing, kucing, burung dan lain sebagainya. Meski mereka hanyalah binatang, tetapi kasih mereka pada hewan piaraannya begitu besar dan tulus. Ada muridku yang begitu sayang kepada anjingnya. Dia sangat sedih kalau anjingnya sakit. Dia sering memeluk anjingnya, mengasihinya begitu tulus. Bahkan dia bisa menangis ketika diberi perenungan bahwa anjingnya kelak akan mati dan oleh karena anjing itu tidak memiliki roh tetapi hanya tubuh jasmani maka ia akan mengakhiri hidupnya di dunia dan tidak ada kekekalan bagi anjing. Banyak orang begitu mengasihi hewan piaraannya dan itu menyatakan kasih yang begitu tulus dan besar.
Saudaraku, di sisi lain ada orang yang begitu kejam dengan hewan. Dia kesal ketika ada kucing lewat. Dia bisa menendang kucing ini dan marah sekali dengan keberadaan si kucing. Dia tidak peduli dengan hewan yang ada. Dia hanya peduli dengan dirinya sendiri dan tidak menaruh belas kasihan kepada hewan. Ngeri sekali… Itulah yang terjadi pada orang fasik. Seharusnya sebagai manusia yang diberi akal budi dan perasaan, kita mau memperhatikan dan mengasihi binatang yang ada tetapi dia justru geram dan risih dengan keberadaan binatang. Kita harus belajar mengasihi hewan, belajar mengagumi TUHAN yang sanggup menciptakan mahluk hidup dengan begitu indah dan unik. Kita harus mengasihi apa yang TUHAN kasihi. Binatang piaraan itu harus dikasihi, dijaga dan dipelihara dengan baik. Tidak ada satu pun binatang piaraan yang boleh mendapat perlakuan buruk dan kasar dari manusia.
Saudaraku, ada lagi hal yang miris, yaitu seseorang sangat mengasihi hewan piaraannya tetapi tidak mengasihi saudaranya sesame manusia. Mengasihi binatang piaraan itu penting tetapi mengasihi sesama manusia jauh lebih penting. Keduanya harus dikasihi. Jangan sampai kita perhatian dengan piaraan tetapi saudara sendiri dicuekin, diabaikan bahkan dibenci. Kita tidak boleh berlaku bodoh seperti itu. Kita harus peduli kepada sesama, kepada saudara sendiri. Jangan sampai kita merawat burung dan begitu menyenanginya tetapi dengan keluarga sendiri kita berlaku cuek, kasar dan dingin. Jangan, jangan pernah. Justru kita memiliki piaraan dan mengasihinya karena kita sudah lebih dulu mengasihi sesama manusia. Ingat, kita harus tahu urutan prioritas, mengasihi Allah dulu atau manusia? Jawabannya mengasihi Allah lebih dulu. Lalu, mengasihi manusia dulu atau binatang? Tentu manusia. Nah, hal ini menegaskan bahwa kalau kita mengasihi piaraan sudah seharusnya sesama manusia kita kasihi. Jangan sampai ada yang kita benci atau kita perlakukan dengan buruk. Sesama manusia harus kita hormati. Kiranya bentuk kasih kita kepada piaraan mencerminkan bahwa kita pun orang yang mengasihi sesama dengan tulus.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau mengasihi hewan piaraan dengan kasih dan ketulusan.
2. Saya tidak mau menyakiti binatang piaraan atau berlaku kasar padanya.
3. Saya mau mengasihi sesama manusia lebih dari kasih saya kepada binatang piaraan.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin..
Kutipan
Orang yang mengasihi binatang piaraan adalah orang yang mengasihi sesamanya
17-04-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar