MENIMBULKAN PERTENGKARAN

(Amz 13:10) Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh sukacita dan damai sejahtera di dalam TUHAN ya… 


Saudaraku, orang sombong itu sangat amat memicu pertengkaran. Orang angkuh itu biasanya dibenci oleh banyak orang. Ada seseorang yang menyebut beli barang mewah itu “murah banget.” Ya, dia punya mobil, semacam mobil Lamborghini, mobil yang mahal bagi sebagian banyak orang tetapi dia sebut “murah banget.” Hal ini jadi sorotan dari masyarakat. Masyarakat menilai anak muda ini sombong sekali. Juga saat ini ada seorang pemuda yang naik daun, sudah tambah terkenal karena prestasinya yang bagus dan baik di dunia investasi dan edukasi crypto. Memang awalnya dia memulai dari 0, dari susah dan kini sudah sangat kaya raya. Dia harus bekerja keras dan alami banyak penolakan. Namun setelah ia sudah sukses, ia banyak menghina orang-orang dengan kata-kata kasar dan kotor. Saya bisa merasakan bahwa niatnya baik, ia mau supaya para pendengarnya bisa maju dan berhasil namun cara yang ia pilih adalah dengan kalimat yang kasar dan merendahkan. Caranya yang keras dan jujur dalam menyampaikan opini didukung oleh sebagian orang tetapi sebagian lainnya kesal, ga terima dan menganggap bahwa perkataannya begitu sombong. Terbentuklah dua kubu, yang pro dan kontra dan kadang hal ini menimbulkan pertengkaran. 


Saudaraku, kita harus menyadari juga bahwa ciri orang sombong adalah tidak mau mendengar nasihat. Ia selalu menganggap diri benar, jalannya lurus dan yang lain salah. Ini bahaya sekali. Orang sombong akan lebih memilih untuk banyak bicara ketimbang banyak mendengar. Dia merasa diri sudah pintar dan bijaksana. Hal ini sangat berbahaya..! Memang kepintaran (IQ) itu penting tetapi mengatur perasaan dan emosional jauh lebih penting. Kalau kita jadi orang pintar yang tidak bisa berelasi dengan baik dengan orang lain, maka kita akan gagal sebagai mahluk sosial. Kita akan jadi musuh masyarakat. Kalau kita hidup benar tetapi masyarakat membenci kebenaran, ya nda papa kita dibenci oleh masyarakat sebab begitu juga Yesus menderita. Namun kalau kita hidup sembarangan, hidup dengan kesombongan lalu kita dibenci, TUHAN ga akan bela kita. Dia hanya akan membela ketika kita hidup benar dan dianiaya oleh sebab kebenaran.


Saudaraku, marilah kita suka dengar-dengaran akan firman TUHAN. Alkitab banyak sekali menyebut organ pendengaran, yaitu telinga. Ini organ yang sangat amat vital, penting banget. Kita harus dengar-dengaran akan firman TUHAN setiap hari. Orang yang bijaksana bersedia untuk dengar apa kata TUHAN. Mari kita rajin dengar khotbah ya. Khotbah berisi banyak nasihat dan ajakan untuk hidup benar di hadapan TUHAN. Kita punya Youtube, belajarlah untuk cari konten khotbah yang bermutu, dengarkan dengan saksama. Belajar mendengar dari durasi 5, 10, 20, 30 sampai 1 jam. Belajar untuk menikmati khotbah dari durasi yang singkat. Ketika kita sedang di mobil, di angkutan umum, berjalan kaki, kita juga bisa mendengarkan firman TUHAN. Jangan hanya pakai HP kita untuk chatting, liat liat doang, sekadar cari hiburan. Mari kita dengar nasihat firman TUHAN, jadi pribadi yang bijaksana dan tidak sombong. 


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau menimbulkan pertengkaran oleh karena saya bersikap sombong. 

2. Saya tidak mau jadi orang yang dibenci oleh orang lain karena sombong dan tidak mau dengar nasihat. 

3. Saya mau dengar-dengaran akan firman TUHAN melalui khotbah yang saya simak. 

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin.. 


Kutipan

Kesombongan akan membuat yang pintar menjadi bodoh


25-04-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN