MULUTMU: MEMBUNUH ATAU MENYEMBUHKAN?

(Amz 12:18) Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan ucapan syukur dan sukacita di dalam TUHAN.. 


Saudaraku, hati-hati menggunakan mulut kita. Kita harus belajar mengendalikan lidah kita apalagi ketika kondisi sedang memanas dan makin tegang. Kita harus waspada dan berjaga-jaga supaya kita tidak mengeluarkan kata-kata yang bernuansa kasar, kotor dan menyakiti orang. Sekali saja terucap maka akibatnya bisa fatal dan sangat menghancurkan. 1 ucapan yang menyakitkan bisa menggugurkan 1000 ucapan baik yang pernah kita katakan. Sungguh akibat yang fatal sekali kalau kita berujar dengan nada kebencian. Mulut itu bisa seperti tikaman pedang yang membunuh. Banyak orang sakit hati hanya karena ucapan bibir yang dilontarkan kurang dari 10 detik. Ngeri sekali… Ketika kata-kata kasar itu terucap hanya kurang dari 10 detik, efeknya bisa teringat selama bertahun-tahun bahkan tak terlupakan. Makanya jangan pernah kita menyimpan benci dalam hati atau kesal yang terus dipendam sebab ketika ketegangan dan kegeraman tiba maka kata-kata itu bisa terlontar tanpa terkendali.


Saudaraku, kita harus memiliki lidah orang bijak yang mendatangkan kesembuhan. Ya, benar… Kita harus gunakan mulut dan bibir kita dengan benar, baik dan sopan. Kita harus terbiasa untuk memuji orang dengan tulus, memberi semangat, memberi teguran yang membangun dan menyapa orang dengan kehangatan. Kita perlu gunakan bibir kita untuk hal-hal yang positif, bernilai dan mulia. Memuji orang itu kan gratis, memberi semangat itu kan tanpa bayaran, di situlah kita harus melakukannya. Kita harus gunakan bibir dan lidah kita sesuai kehendak TUHAN. Kita harus renungkan bahwa TUHAN menciptakan bibir dan mulut kita untuk bisa membangun orang lain, memberikan kesembuhan bagi orang lain. Ketika kita lihat ada orang yang lagi murung dan lesu, lalu kita datang dan memberi semangat kepadanya, bukankah jiwanya akan mengalami kesembuhan? Ketika kita melihat teman kita baru saja mandi dan menggunakan pakaian rapi lalu kita memuji dia, bukankah hatinya akan gembira? Ya, mari kita lakukan hal-hal yang mendatangkan sukacita…


Saudaraku, kita harus serius dalam mengendalikan mulut kita. Jangan sampai ada kata-kata kasar keluar dari mulut kita. Saya punya teman yang sehari-hari sudah terbiasa ngomong kasar. Ketika dia marah, dia pun akan mengatakan ucapan kotor itu kepada orang lain dengan nada kesal dan akibatnya sangatlah menyakitkan. Hubungan dia dengan orang lain jadi rusak, hancur dan pudar. Meluapkan emosi dengan kata-kata kasar tidak akan memberi Anda kepuasan tetapi hanya akan ada kekacauan dan kehancuran dalam batin kita. Sebaliknya, ada orang yang tetap tenang, tetap terkendali dan tetap sopan santun meski dalam ketegangan. Dia bisa mengendalikan diri. Ketika orang menjatuhkannya dan menghinanya, dia malah memuji orang itu karena dia fokus pada sisi baiknya bukan sisi buruknya. Wah, hal ini sangat amat luar biasa. Ketika kita memuji orang yang menghina kita, maka kita sedang memberikan obat yang menyembuhkan hati orang itu. Hatinya yang pahit akan merasakan manisnya perkataan yang menenangkan dan menyembuhkan. Mari kita jadi orang yang memberi dampak positif meski orang berlaku negatif terhadap kita.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan melakukan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau melontarkan kata-kata yang bisa menyakiti bahkan membunuh orang lain. 

2. Saya mau menggunakan mulut saya untuk membangun, menyemangati dan memuji orang lain. 

3. Saya mau mengendalikan diri saya dan tetap mengucapkan yang baik meski saya diserang dengan perkataan negatif.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 


Kutipan

Perkataan kotor menyakiti sesama tetapi pujian yang tulus dapat menyembuhkan orang


18-04-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN