YANG TULUS YANG DILINDUNGI

(Amz 10:29) Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu bersyukur, berterima kasih dan terus memuji TUHAN… 


Saudaraku, kitab Amsal suka memaparkan suatu kontradiksi, pertentangan dan perbandingan; antara yang benar dan salah, yang rajin dan malas, yang kaya dan miskin, yang mulia dan hina, yang pintar dan bodoh. Kita harus belajar untuk membandingkan segala sesuatu dengan pola pikir bijaksana sehingga kita bisa memilih yang baik dan menjauhi yang buruk. Kali ini kita melihat 2 hal, yaitu orang yang tulus dan orang yang berbuat jahat. Bagi orang tulus, jalan TUHAN itu perlindungan. Semua orang pasti ingin dilindungi, ingin aman, ingin tenang dan cara mendapatkannya ialah ikuti jalan TUHAN. Yes, jalan TUHAN itu kebenaran dan hidup. Ada banyak jalan yang dunia tawarkan kepada kita. Banyak yang ingin menyeret kita untuk menyimpang, serong dan sesat. Kita perlu waspada, mesti berhati-hati. Sebelum ambil keputusan, tanya TUHAN dulu. Kita harus bergantung penuh kepada TUHAN. Kita harus seperti anak balita umur 5 tahun yang selalu tanya mama dan minta persetujuan mama untuk lakukan ini dan itu. Demikian juga sikap kita kepada TUHAN, tanya dulu, ketahui dulu kehendak TUHAN sehingga kita tetap ada di jalan TUHAN.


Saudaraku, beda halnya dengan orang jahat. Bagi orang jahat, jalan TUHAN justru jadi jalan kebinasaan. Kok bisa ya? Begini ya, misal sayur bagi orang yang sehat adalah suatu kenikmatan tapi bagi orang yang ga suka, sayur itu adalah sesuatu yang menjijikkan, buruk dan ga enak. Bagi orang rajin, tantangan adalah sesuatu yang akan membuat dia makin bertumbuh dan makin matang tetapi bagi orang malas, tantangan adalah sesuatu yang bikin kesel, ngerjain banget dan ga berguna. Yes, ternyata jalan TUHAN juga bisa jadi suatu kebinasaan tapi khusus hanya untuk orang yang jahat. Orang jahat sama sekali ga minat dengan kesucian, kekudusan, dan kebenaran. Bagi mereka, itu semua jalan yang ga berguna, menyusahkan dan bikin sengsara. Mereka lebih memilih hidup bebas, ga mau diatur, semberono dan carut marut. Mereka lebih senang pake cara sendiri, ga peduli sama kehendak Allah.


Saudaraku, belajar jadi orang yang tulus yuk supaya kita terus ada dalam lindungan TUHAN. Orang tulus itu ga cari imbalan, ga bertindak untuk kepentingannya sendiri tetapi mau menjadi saluran berkat buat orang lain dan senantiasa memuliakan TUHAN. Orang tulus tidak egois, orang tulus tidak sombong. Orang tulus ingin orang lain terima keuntungan dan bersukacita. Inilah karakter Kristus. Yesus adalah pribadi paling tulus yang ada di muka bumi ini. Dia sangat rendah hati. Dia tidak mencari puji-pujian tetapi hanya ingin memuliakan Bapa. Yesus menjadi teladan yang paling agung bagi kita untuk menjadi orang yang tulus. Mari kita terus mendekat kepada Yesus, terus mengasihi Dia, terus merenungkan firman TUHAN, terus mengingini Yesus lebih dari yang lain. Kiranya kita terus terhubung dalam doa, memiliki sikap seperti seorang anak kecil yang bertanya kehendak Bapa. Mari, mari, mari menjadi orang yang tulus.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau mengikuti jalan TUHAN, bertanya dulu pada TUHAN dan mengetahui kehendak TUHAN. 

2. Saya tidak mau jadi orang jahat yang hidupnya sembarangan, yang menganggap jalan TUHAN sebagai kebinasaan. 

3. Saya mau meneladani Tuhan Yesus Kristus sebagai pribadi yang tulus. 

Tuhan Yesus menolong kita selalu. Amin..


Kutipan

Biarlah hatimu tulus sehingga jalanmu lurus dan hidupmu dilindungi TUHAN


07-04-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN