BANYAK PENASIHAT
(Amz 15:22) Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita makin kuat, makin bertumbuh dan makin mengasihi TUHAN ya..
Saudaraku, kita perlu berhati-hati dalam bertindak. Jangan jadi orang yang gegabah, yang lakukan ini itu tanpa pertimbangan. Kita harus berpikir dulu sebelum bertindak, mendengar nasihat lebih dulu sebelum mengeksekusi. Terlalu percaya diri hingga mengabaikan pendapat dan masukan orang lain bisa berpotensi membuat kita gagal. Ya, saya juga pernah gagal dalam investasi dan membeli rumah karena saya kurang mendengar nasihat orang lain, tidak cari masukan dan kurang cari informasi. Pertimbangan saya sedikit, hanya sebatas ego sendiri hingga berakhir pada kegagalan. Ya, saya harus tanggung resikonya dan itu berat. Kita harus mau melibatkan orang lain dalam memberi pertimbangan. Kita ga boleh jalan sendirian. Kita harus tanya orang yang ahli di bidangnya lalu dengarkan nasihatnya dan kerjakan apa yang baik dan benar. Jangan pernah tertutup dengan masukan orang lain. Jangan jadi orang yang eksklusif, yang sok jago dan independen. Kita harus bergantung juga pada nasihat orang lain sebab kita ini mahluk sosial yang membutuhkan kehadiran dan masukan orang lain.
Saudaraku, sepasang mata hanya bisa melihat sedikit hal tetapi banyak mata sanggup melihat banyak hal. Hal ini punya makna bahwa kita punya sudut pandang tetapi terbatas dan tidak luas. Kalau kita libatkan orang lain dalam memberi masukan, maka kita akan mendengar sudut pandangnya dan kita bisa tertolong, kita bisa dapat wawasan yang baru dan hal itu bisa memicu kita jadi lebih mengerti. Dalam membangun bisnis, kita juga perlu mentor, perlu dengar pengalamannya, strategi dan tips yang ia miliki. Jangan merasa saya sudah bisa. Seingkali orang gagal adalah orang yang merasa dirinya sudah bisa sedangkan orang yang sukses itu menganggap dirinya belum tahu banyak sehingga ia terus semangat untuk belajar. Kita harus berupaya keras untuk banyak belajar dan mendengar. Ingat, gegabah hanya akan membuat kita jatuh terperosok sedangkan ketika kita banyak mendengar dan punya pertimbangan, kita akan berhati-hati dalam bertindak dan rencana kita bisa berhasil.
Saudaraku, presiden saja yang sudah punya jabatan paling tinggi di negara masih punya dewan pertimbangan presiden. Bahkan presiden pun punya banyak penasihat yaitu para menteri yang ditunjuk langsung oleh presiden. Bayangin kalau presiden sok jago, sok udah bisa dan sok pinter, ya beliau akan ambil keputusan berdasarkan kehendaknya saja tanpa harus mendengar masukan dan pertimbangan dari orang lain yang ahli di bidangnya. Presiden pun mau rendah hati loh. Beliau adakan rapat dengan para menteri untuk mendengar masukan, pertimbangan dan nasihat dalam pengambilan keputusan. Beliau menyadari bahwa mengurus negara adalah tugas mulia yang harus dikerjakan dengan hati-hati, matang dan sistematis. Perlu pertimbangan dan penasihat yang banyak. Sama halnya dengan hidup kita. Belajarlah untuk terbuka dengan nasihat, masukan dan usulan. Saya yakin, hidup yang disertai banyak pertimbangan akan lebih matang dan mapan sedangkan orang yang minim pertimbangan akan sengsara, banyak gagal dan terpuruk.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau mendengar pertimbangan dari orang lain dalam mengambil keputusan.
2. Saya tidak mau sok jago dengan menganggap diri sudah bisa tetapi saya mau banyak belajar.
3. Saya mau jadi pribadi yang rendah hati sehingga mau menerima banyak masukan, usulan dan nasihat.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..
Kutipan
Jadilah pribadi yang mau mendengar masukan, nasihat dan pertimbangan sehingga pengambilan keputusan bisa matang dan eksekusi bisa sukses
16-05-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar