LEBIH BAIK MISKIN

(Amz 15:16) Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.


Shalom, Saudaraku…. Kiranya kita senantiasa dalam keadaan sehat, gembira dan bertumbuh selalu di dalam TUHAN ya.. 


Saudaraku, kita perlu menyadari bahwa sukacita kita tidak terletak pada uang, harta dan kekayaan. Sukacita kita harus berasal dari sorga, berasal dari Allah, berasal dari Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita. Banyak orang kaya punya kecemasan karena hartanya banyak. Ada orang yang punya aset rumah, apartemen dan emas, hartanya banyak tetapi ketika ditanya kabar, dia nampak cemas, kuatir dan berbeban berat. Naas, ia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sedih sekali.. DI sisi lain ada orang yang hanya tinggal di kos-kosan tetapi ketika ditanya kabar, ia senantiasa bersyukur kepada TUHAN dan berkata bahwa Tuhan Yesus baik. Meski ia hidup sangat sederhana namun hatinya kaya akan sukacita di dalam TUHAN. Mungkin rumah kita di bumi kecil, buruk dan hina tetapi kita bersukacita karena nama kita terdaftar di sorga dan rumah kita ada di sorga, rumah yang indah, yang kekal dan penuh sukacita.


Saudaraku, ada orang punya banyak uang karena pekerjaan yang tidak halal, yang diperoleh dengan cepat tetapi licik. Hartanya banyak tetapi hatinya gelisah, cemas dan kuatir. Ia tidak bisa menjalani hari dengan senyuman yang lepas. HIdupnya penuh tekanan. Aneh memang, duit banyak tapi hidup tertekan. Itulah yang terjadi kalau uang yang dimiliki tidak didapat dengan benar. Kita juga harus punya cara yang benar dalam memperoleh kekayaan. Percuma banyak uang tetapi cara memperolehnya haram sebab itu akan membuat hati tidak tenang. Lebih baik hidup sederhana tetapi tidur dengan nyenyak dari pada banyak harta tetapi susah tidur. Bisa tidur dengan nyenyak itu kekayaan loh. Ada orang kaya yang susah tidur karena hatinya terus tertuduh, terus mikirin banyak hal karena ia mendapatkannya dengan cara yang salah. Itu bahaya sekali. Itu akan merenggut sukacita dalam hidupnya.


Saudaraku, kita tidak boleh terbuai dengan kekayaan yang kelihatan di masa kini. Ingat, dunia ini sementara, ngengat dan karat akan merusak segala harta yang sudah kita kumpulkan bertahun-tahun. Segala kekayaan yang kita dapatkan dengan kerja keras akan kita tinggalkan sebab ukuran tanah 2x1 tidak cukup untuk menampung seluruh harta yang kita miliki. Ya, semuanya sementara dan kita akan menuju pada yang kekal. Bahaya sekali kalau seseorang fokus cari kekayaan duniawi tetapi tidak peduli denga napa yang rohani. Sia-sia sekali kalau hidup kaya raya di dunia tetapi masuk neraka karena meninggalkan dan melupakan TUHAN. Apa enaknya punya pengalaman liburan di Eropa tetapi disiksa siang dan malam di lautan api yang menyala-nyala? Ngeri sekali..! Kita harus fokus pada apa yang kekal, fokus pada apa yang benar, fokus pada apa yang seturut dengan kehendak Allah. Lebih baik miskin tetapi rohani dari pada kaya namun duniawi.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau bersukacita meskipun saya sederhana, miskin dan hina karena nama saya terdaftar di sorga 

2. Saya tidak mau mendapatkan harta dan kekayaan dengan cara yang salah. 

3. Saya mau fokus pada apa yang bersifat kekal bukan pada kekayaan yang sementara.

Tuhan Yesus menjamah hati kita. Amin… 


Kutipan

Lebih baik miskin harta tetapi bertumbuh dalam TUHAN dari pada kaya raya tetapi meninggalkan TUHAN


14-05-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN