LEKAS NAIK DARAH=BODOH
(Amz 14:17) Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Shalom, Saudaraku… Ku harap kita baik-baik saja, penuh ucapan syukur dan sukacita…
Saudaraku, karakter seseorang itu bisa diuji ketika ada dalam situasi yang buruk. Ketika sedang berselisih dan bertengkar, apakah dia mudah marah dan naik darah atau justru sabar dan menguasai diri? Orang yang mudah marah adalah orang yang bertindak sebelum berpikir. Dia dikendalikan oleh emosi negatif sehingga lekas gusar dan naik darah. Dia lebih suka melampiaskan kemarahan dari pada mengutamakan hubungan yang selama ini terjalin. Dia tidak peduli dengan konsekuensi yang terjadi di depan. Dia gelisah kalau ndak marah. Dia ga puas kalau belum nyerocos. Hawa nafsu dan kegeraman menjadi pengintai dalam hidupnya dan itu bisa mengikat dia begitu rupa. Orang yang bersikap seperti itu sangatlah bodoh. Dia lebih peduli dengan jangka pendek, di mana amarahnya bisa diluapkan ketimbang jangka panjang di mana hubungannya dengan orang lain bisa baik dan harmonis. Orang bodoh lebih suka memenangkan perdebatan dari pada memenangkan hubungan.
Saudaraku, kita harus bisa mengendalikan diri dan menguasainya. Kita harus terbiasa untuk berpikir lebih dahulu sebelum bertindak. Kita harus pertimbangkan akibat dari apa yang akan kita lakukan. Ketika kita marah-marah, tentu akan merusak hubungan’ ketika kita sabar dan membalas kejahatan dengan kebaikan, maka akan tercipta kedamaian dan kebaikan. Orang yang sabar punya hati yang dialiri oleh air kehidupan dari sorga. Roh Kudus tinggal dalam hati orang-orang yang sabar. Kita tahu bahwa salah satu buah Roh adalah kesabaran. Inilah yang tercermin dalam diri orang-orang yang tinggal di dalam TUHAN. Mereka yang mengasihi TUHAN akan mengasihi sesame. Mereka tidak ingin merusak hubungan hanya karena kesal, kecewa dan marah. Mereka lebih memilih untuk sabar, sabar dan sabar. Inilah orang yang bijaksana, yakni orang yang sabar, orang yang mengutamakan hubungan dari pada perdebatan, dan orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan.
Saudaraku, saya sangat amat mengingatkan agar kita bisa menguasai diri, sabar dan bijaksana khususnya ketika situasi buruk terjadi. Di sinilah ujiannya, di sinilah penentuannya, di sinilah kita bisa naik level. Oleh karena itu kita harus terus terhubung dengan TUHAN agar kita terus memiliki kesabaran. Kita kenal betul bahwa Tuhan Yesus sangat amat sabar. Dialah Pribadi yang sangat bijaksana. Kita harus terus melekat dengan-Nya. Rajin berdoa akan membuat kita serupa dengan Kristus. Memuji dan menyembah TUHAN akan mebuat kita makin segambar dengan Yesus. Membaca dan merenungkan firman akan membuat kita makin selaras dengan kehendak TUHAN. Kuncinya ada pada keakraban dengan Tuhan Yesus. Tetapi kalau kita jauh dari TUHAN, kita hidup semau gue, maka kita akan jadi orang bodoh yang mudah gelisah, naik darah dan ngambekan. Kita ga punya kesabaran dan minim kasih. Jangan begitu ya..!
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau jadi orang yang lekas naik darah dan marah-marah.
2. Saya mau jadi orang yang bijaksana dengan memiliki kesabaran dan penguasaan diri.
3. Saya mau akrab dengan Tuhan Yesus sehingga kesabaran-Nya dapat tercermin dalam kehidupanku.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin..
Kutipan
Orang bodoh gampang marah tetapi orang bijak tetap sabar meski emosinya dipancing oleh keadaan
04-05-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar