NGERINYA JADI HAMBA UANG
(Amz 15:27) Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan ucapan syukur dan kegembiraan di dalam TUHAN ya…
Saudaraku, kita harus hati-hati dengan sikap kita terhadap uang. Uang itu baik tetapi hamba uang itu buruk. Jangan sampai kita cinta akan uang hingga rela meninggalkan kebenaran dan integritas. Kalau sudah rakus dan serakah, ia akan terus mencari lebih banyak uang meskipun ia sudah kaya raya. Inilah yang bahaya, yaitu sifat tamak. Orang tamak ga akan pernah puas dengan apa yang ia miliki. Dia sudah diberi gaji yang tinggi, tunjangan dan fasilitas yang bagus dari kantornya tetapi karena rakus, dia rela abaikan kebenaran dan mendapatkan uang dari cara yang tidak halal. Keuntungan gelap diraup demi keuntungan pribadi meski harus rugikan banyak orang. Ngeri, ngeri sekali… Hati nuraninya mulai tumpul dan terkikis hingga mendapatkan uang haram seolah biasa aja dan wajar saja. Jangan pernah kita berlaku begitu sebab Allah Mahatahu dan Mahamelihat.
Saudaraku, akibat dari orang yang cinta uang adalah mereka akan mengacaukan rumah tangganya. Suami berlaku curang, terima suap sana sini tanpa diketahui isteri. Beberapa tahun kemudian, suaminya terciduk, terbukti telah menggelapkan sejumlah besar uang dan ia diproses hukum lalu dipenjara. Isterinya yang sudah terima uang dan harta menjadi malu bukan main. Isterinya sangat sedih, kecewa dan marah dengan apa yang terjadi. Bukan hanya itu, anak-anaknya pun alami dampak buruk. Mereka dihina dan diejek oleh teman-temannya karena bapaknya korupsi dan berlaku curang. Isteri dan anak-anak jadi korban akibat kelakuan bapaknya yang menjadi hamba uang dan rakus. Hal itu bahaya sekali dan berdampak buruk sekali juga menyebar luas. Ini namanya efek domina, menyebar ke banyak hal.
Saudaraku, kita harus berani membenci suap, kita harus benci dosa. Takut akan TUHAN adalah membenci dosa. Kita harus benci terhadap kejahatan dan segala hal yang tidak berkenan di hadapan TUHAN. Kita harus peka dengan apa yang TUHAN mau. Kita harus tolak semua hal yang mau mencobai hidup kita. Kita harus berani tegas terhadap hal-hal yang buruk dan miring. Jangan kasih toleransi sebab toleransi akan menuntun kita larut dalam kejahatan. Kita ga boleh main-main di area yang berbahaya. Kita harus kenali potensi bahayanya dan segera jauhi yang buruk. Bencilah yang jahat, yang buruk dan busuk. Kita harus berani. Ya, kita harus berani. Buat apa untung secara keuangan tetapi rugi secara mental dan rohani? Buat apa punya banyak kekayaan hasil suap tetapi nama baik keluarga terancam? Kita harus mewaspadai hal-hal yang akan menyeret kita pada kejahatan. Mari benci dosa, mari tolak menjadi hamba uang dan mari hidup benar..!
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau menjadi hamba uang yang rakus dan menghalalkan uang gelap.
2. Saya tidak mau merugikan keluarga karena sifat rakus dan cinta uang.
3. Saya mau membenci kejahatan dan membenci uang suap.
Tuhan Yesus mengajarkan kita.. Amin.. ๐๐๐
Kutipan
Uang haram enak di awal tetapi sengsara di akhir.
18-05-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar