BALAS KEBAIKAN DENGAN KEJAHATAN
(Amz 17:13) Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
Shalom. Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu dalam keadaan sehat, baik dan semangat ya…
Saudaraku, setiap perbuatan baik yang kita terima dari orang lain haruslah dibalas dengan ucapan syukur. Kita juga harus membalas yang baik dengan yang baik pula. Kita tahu murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot. Sepanjang 3,5 tahun ia hidup bersama Tuhan Yesus. Ia menjadi orang yang sangat dekat dengan TUHAN dan ia pasti menerima banyak hal baik dari TUHAN. Tuhan Yesus pasti perhatian dengan murid-murid. Ia membasuh kaki para murid-Nya, Ia mengajar dengan kesabaran dan kelemahlembutan. Namun segala hal yang baik dari Tuhan Yesus justru diresponi dengan pengkhianatan oleh Yudas. Yang baik dibalas dengan yang jahat. Sungguh memilukan dan menyedihkan. Demi uang 30 keping perak, Yudas yang cinta uang itu rela mengkhianati Tuhan Yesus. Ya, karena uang orang bisa membalas yang baik dengan yang jahat. Sungguh mengerikan..!
Saudaraku, ada juga seorang anak yang begitu jahat kepada orang tuanya. Saat ia masih kecil, ibunya begitu baik, merawat dan membesarkan anaknya dengan totalitas dan pengorbanan. Namun setelah besar, ia meninggalkan ibunya dan hidup dengan caranya sendiri demi memuaskan hawa nafsu dan hasrat pribadinya. Kita tahu legenda terkenal Malin Kundang yang melupakan ibunya bahkan menghina ibunya. Semasa kecil, ibunya sudah menyatakan jutaan kasih sayang baginya tetapi setelah besar, kebaikannya dibalas dengan kejahatan dari Malin Kundang. Apa yang terjadi? Malin Kundang dikutuk jadi batu. Ya, dari legenda itu, kita belajar banyak hal. Kita harus sadar bahwa TUHAN itu pembela bagi orang yang baik hati. Ketika orang benar diperlakukan dengan buruk, maka TUHAN akan jadi pembelanya. TUHAN akan hajar orang jahat dan hancurkan mereka yang begitu tega berbuat jahat kepada orang baik.
Saudaraku, saudara sepupu kita sering menggunakan istilah “dizhalimi.” Ya, maksudnya kita udah buat baik tapi dibalas dengan perbuatan jahat. Orang yang menjadi korban adalah orang yang dizhalimi (baca: dizolimi). Perhatikan kisah Saul dengan Daud. Kita tahu bahwa Daud sudah berbuat baik. Ia sanggup membawa kejayaan bagi Israel khususnya ketika ia mengalahkan Goliat. Daud membawa perubahan yang sangat besar dan luar biasa bagi Israel. Namun Saul iri hati dengan Daud sehingga ia ingin berbuat jahat kepadanya. Perhatikan, manusia rela membalas kebaikan dengan kejahatan karena iri hati. Ini sifat yang sangat merusak. Kita tidak boleh sedih dan sengsara ketika ada orang yang lebih baik dari kita. Sebaliknya kita harus bersyukur dan bersukacita karena ada orang yang sanggup memberi dampak positif. Sifat iri hati adalah sifat Iblis yang akan merusak dan membinasakan. Saul pun terus ditimpa kemalangan dan kesengsaraan. Bahkan ia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Ya, inilah efek dari membalas kebaikan dengan kejahatan. Menyedihkan sekali..
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau membalas yang baik dengan pengkhianatan.
2. Saya tidak mau sombong sebab hal itu bisa membuat orang membalas kebaikan dengan kejahatan.
3. Saya tidak mau iri hati sebab hal itu dapat membuat saya membalas kebaikan dengan kejahatan.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin.. ๐๐๐
Kutipan
Cinta uang, kesombongan dan iri hati bisa membuat seseorang membalas kebaikan dengan kejahatan
21-06-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar