KEKERASAN ITU MERUGIKAN

 

Amsal 16:29 (TB) Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita dipenuhi oleh cinta kasih Tuhan yaa..


Saudaraku, waktu saya kecil, saat SD, SMP dan SMK bahkan kuliah, saya seringkali diejek dan dihina. Bagian bibir menjadi sasaran ejekan orang lain terhadap saya. Sungguh, mengejek fisik seringkali menjadi bercandaan orang-orang yg kelihatannya menyenangkan padahal menyakitkan. Dari ejekan dan hinaan itu, saya seringkali marah di di dalam hati. Perasaan saya jengkel dan kesal. Saya sering berpikir dan berimajinasi saya sedang memukul, menghajar dan menghabisi mereka dengan tangan saya. Saya gunakan kekerasan dalam pikiran saya dan saya ingin sekali membalas namun saya tidak berani. Saya hanya memikirkannya di imajinasi saya. Hal ini menunjukkan bahwa pikiran saya jahat. Saya tidak memilih untuk mengampuni tetapi membalas dengan kekerasan. Saya perlu minta ampun dosa kepada Tuhan karena niat hati saya jahat. 


Saudaraku, saat itu Nabal membuat Daud dan para pengikutnya kesal karena Nabal pelit kepada Daud dan merendahkan martabat Daud. Hal itu membuat Daud kesal dan hendak menghabisi Nabal dengan kekerasan. Dia sudah siapkan pedang dan pasukan untuk membunuh dan membantai Nabal serta kelompoknya. Bersyukur ada yg menahan kemarahan Daud, dialah Abigail isteri Nabal. Abigail yg bijaksana mengingatkan bahwa dengan kemarahan dan murka, maka Daud bisa menumpahkan darah orang yg tidak bersalah dan bisa menyebabkan dosa yang sangat serius. Karena itu Daud tidak boleh melakukan tindakan yg kejam. Ketika kita diingatkan dan dinasihati, maka kita perlu untuk mendengarkannya dan memilih untuk miliki hati yg bijaksana. Jangan lampiaskan kemarahan dengan kekerasan. 


Saudaraku, dalam rumah tangga, beberapa kasus perceraian dipicu oleh kekerasan dalam rumah tangga. Bayangkan, dahulu kedua orang ini mesra dan saling mencintai tetapi saat berada dalam satu atap kok malah terjadi kekerasan. Hal ini sangat memprihatinkan dan mengecewakan. Masalah dalam rumah tangga harus diselesaikan dengan hikmat bukan dengan marah, dengan kasih bukan dengan benci, dengan sabar bukan dengan geram, dengan pengampunan bulan dengan pembalasan. Ketika kita mengedepankan kasih, maka yang timbul adalah kelemahlembutan bukan kekerasan. Kekerasan hanya menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak. Tinggalkan ego dan utamakan hubungan. Tidak perlu memenangkan perdebatan kalau harus mengorbankan hubungan. Lebih baik kalau debat tetapi mengasihi dari pada menang debat tapi penuh benci. 


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau memikirkan yang jahat dan melakukan kekerasan.

2. Saya tidak mau lampiaskan kemarahan dengan kekerasan. 

3. Saya tidak mau mengorbankan hubungan demi memenangkan perdebatan. 

Tuhan Yesus menolong kita... Amin 😇😊😃


Kutipan

Jangan lampiaskan kemarahan dengan kekerasan sebab hal itu pasti merugikan


09-06-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN