MAKANANNYA ATAU SUASANANYA?
(Amz 17:1) Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini…? Kiranya kita selalu limpah dengan ucapan syukur ya…
Saudaraku, sekerat roti yang kering mungkin rasanya tawar dan tidak enak tetapi apabila ada ketenteraman, apa yang tawar bisa jadi manis, apa yang ga enak bisa jadi enak. Di sisi lain, daging itu enak, mengeyangkan dan sangat memanjakan mulut tetapi kalau suasanya adalah pertengkaran dan perbantahan, apa yang lezat jadi bikin mual, apa yang enak bisa jadi hambar. Alkitab mengajar kita untuk mengutamakan suasana yang baik ketimbang makanan yang enak. Kita harus ciptakan kedamaian dan keharmonisan di dalam keluarga sehingga apa yang kita makan bisa jadi berkat yang sungguh baik bagi mulut, perut dan terutama hati kita. Banyak orang sibuk memilih menu makanan tetapi tidak peduli dengan kondisi rumah. Makanan murah bisa jadi berharga kalau dimakan dengan ucapan syukur tetapi makanan mahal bisa jadi menjijikkan kalau disertai kebencian satu sama lain.
Saudaraku, saya melihat suasana makan di satu rumah orang kaya. Saat makan, anak-anaknya makan bersama HP-nya sambil menonton video. Tidak ada kebersamaan, tidak ada obrolan, tidak ada saling cerita. Anaknya sibuk masing-masing dengan HP sambil makan. Suasana ini kurang baik. Ketika ada orang yang satu meja, kita harus saling memperhatikan dan saling bicara. Ciptakan suasana yang harmonis dan damai. Makanan boleh enak tapi kalau suasananya ga enak, hal itu tidaklah patut mendapatkan pujian. Lebih baik makan tahu dan tempe tetapi suasana makan begitu harmonis, ada senyuman dan syukur.
Saudaraku, sebagai suatu keluarga, kita harus belajar makan bersama, saling berbagi, saling peduli dan saling memperhatikan. Jangan ada yang egois, makan masing-masing dan sibuk makan sambil main HP. Manfaatkanlah momen makan bersama dengan keluarga di dalam kasih dan keharmonisan. Tak apa makan yang sederhana asalkan suasananya bahagia. Sedihlah mereka yang makan enak dan mahal tetapi menyendiri padahal ada keluarga di dalam rumahnya. Jangan biasakan hal itu. Ciptakan suasana keluarga yang nyaman, indah dan baik. Biarlah anak-anak melihat teladan orang tuanya yang suka makan dalam kebersamaan, cinta kasih dan perhatian. Biarlah anak-anak mengikuti contoh baik yang mereka lihat dari papa mamanya. Kiranya keluarga juga bisa bersyukur untuk apa pun menu makanan yang tersedia sebab makanan paling enak adalah makanan yang disantap dengan ucapan syukur.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau utamakan suasana yang baik ketimbang makanan yang enak.
2. Saya mau makan dengan kebersamaan dan ucapan syukur.
3. Saya mau makan dengan suasana cinta kasih, kepedulian dan saling memperhatikan.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin..
Kutipan
Makanan paling enak adalah makanan yang disantap dengan ucapan syukur.😊😇😃
12-06-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar