MENGELABUI ORANG
(Amz 19:5) Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita dilingkupi syukur dan sukacita ya..
Saudaraku, ada lagu Sekolah Minggu yang mengatakan, “Bohong bohong bohong itu dosa, anak TUHAN ga boleh bohong.” Penting sekali untuk menanamkan kesadaran bahwa bohong itu dosa. Hal itu harus diajarkan sejak anak masih kecil. Bohong itu mengatakan kondisi yang tidak sama dengan kenyataan. Cepat atau lambat, hal ini pasti mendatangkan kekecewaan. Kita harus belajar untuk menguasai diri. Jangan sampai lidah kita mengucapkan kebohongan apalagi menuduh orang yang bukan bukan. Jangan, jangan pernah. Kalau kita berkata bohong, maka kita akan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Kita ga bisa dipercaya, kita ga bisa diandalkan dan kita akan dijauhi oleh orang lain. Ingat, kalau kita jujur 95 kali tapi bohong 5 kali, maka kita akan dicap sebagai pembohong. Meskipun nilai kita 95, tapi itu bukan nilai yang bagus dalam karakter. Kalau pelajarannya matematika, maka benar 95 dan salah 5 dapat nilai yang sangat bagus tetapi dalam hal karakter, jujur 95 kali tapi bohong 5 kali adalah hal yang sangat buruk.
Saudaraku, ada juga orang yang bersaksi dusta. Banyak orang jadi saksi dusta karena dibayar dan disogok. Ini bahaya sekali. Jangan sampai kita membiarkan kebenaran dikontroi oleh uang. Kebenaran itu harus ditegakkan karena kita mau menjadi utuh dan asli. Tapi kalau kita memilih untuk licik, jahat dan cinta uang, maka kita akan memilih menjadi saksi dusta. Saat pengadilan berlangsung, seringkali ada saksi yang didatangkan. Seharusnya pengadilan adalah ruang bagi setiap orang untuk berkata jujur dan apa adanya tetapi ada saksi yang membual, yang meyakinkan orang dengan kepalsuan dan kebohongan. Selidik punya selidik ternyata dia dibayar, disuap dan disogok. Sungguh terlalu..! Kalau ekonomi kita kepepet, jangan pernah terima uang haram, uang sogokan, uang yang membuat kita membelokkan kebenaran jadi kebohongan.
Saudaraku, manusia bisa menipu dan mengelabui sesamanya tetapi TUHAN sama sekali tidak bisa dibohongi. TUHAN tahu kedalaman hati kita. Ia melihat dengan jelas lubuk hati kita. TUHAN mengajarkan agar kita mengatakan “Katakan Ya jika Ya dan Tidak jika Tidak.” TUHAN mengajarkan kejelasan dalam menjawab serta kesederhanaan. Jangan berbelit-belit untuk menutupi borok yang parah itu. TUHAN akan hukum dan hajar orang yang suka berbohong. Hakim di pengadilan saja bisa dibohongi tetapi TUHAN akan timpa saksi dusta dengan hajaran yang memilukan bahkan membinasakan. Jangan main-main sama TUHAN. Jangan berani menantang Dia yang Mahatahu dan Mahamelihat. Saya pun menjaga diri untuk hidup benar di hadapan TUHAN, menjaga hati agar tetap lurus dan tidak punya niat untuk berbohong. Minta TUHAN agar kita diusik dan alami kegelisahan ketika hendak berbohong, Jangan biarkan diri ini nyaman kalau ingin berbuat dosa. Kiranya TUHAN selalu tegur kita saat kita hendak berjalan serong. Kiranya TUHAN terus tuntun kita di jalan yang benar.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau berbohong sebab saya akan dicap sebagai orang yang buruk dan tidak bisa dipercaya.
2. Saya tidak mau menjadi saksi dusta yang disogok untuk membelokkan kebenaran.
3. Saya tidak mau ditimpa oleh hajaran dan hukuman TUHAN karena berbohong.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin… 🤝🙏🤲
Kutipan
Pembohong bisa mengelabui manusia tetapi tidak pernah bisa menghindar dari hukuman TUHAN.
20-07-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar