PENTINGNYA BERBELAS KASIH
(Amz 19:17) Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita penuh dengan kasih dan kebaikan TUHAN ya..
Saudaraku, orang Kristen itu harus jadi pribadi yang terkenal dan dikenal karena perbuatan baiknya. Kita harus jadi orang yang suka memberi, menolong dan membantu sesama. Ya, kita memenuhi hukum Kristus dengan saling menolong dan menanggung beban khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Banyak dari kita berbuat baik kepada orang yang baik sama kita. Kita hanya baik sama keluarga sendiri, saudara sendiri dan temen sendiri. Saat kita berbuat baik kepada mereka maka mereka sanggup untuk membalas kebaikan kita. Tuhan Yesus mengajar kita untuk naik level dan lebih dari standar dunia. Kita harus mengasihi orang yang tidak sanggup membalas kebaikan kita. Siapa yang perlu kita kasihi? Orang yang lemah, orang miskin dan orang susah. Mereka nda bisa balas kebaikan kita. Mereka hanya bisa bilang terima kasih bahkan ada juga yang tidak bilang terima kasih. Kita harus bantu mereka dan tulus ketika menolong mereka. Ketika kita menolong orang yang tidak bisa membalas jasa kita maka Bapa yang berada di tempat tersembunyi akan membalas kebaikan kita.
Saudaraku, kita tahu perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati. Banyak dari kita punya jabatan dan posisi yang bagus bahkan punya uang berlebih tetapi ketika ada orang susah, ada orang yang hampir mati, kita mengalihkan pandangan darinya, bersikap apatis dan tidak mau membantu orang lemah itu. Mungkin kita pelayan di gereja, kita suka baca Alkitab, kita peduli kepada keluarga, tapi apakah kita berbelas kasihan kepada orang yang lemah? Tipe orang seperti ini jarang ditemukan. Seorang imam dan orang Lewi dipandang terhormat di masyarakat namun mereka tidak menolong orang yang baru saja dirampok dan dihajar oleh para penyamun. Di sisi lain ada orang Samaria yang dianggap hina dan rendah oleh orang Yahudi. Dialah yang menolong, yang menghampiri orang lemah itu lalu merawat dia. Bahkan ia rela mengeluarkan uang untuk biaya penginapan dan pengobatan orang yang sama sekali tidak ia kenali itu. Bayangkan, betapa besar kasihnya untuk sesama meski mereka tidak punya ikatan darah, saling mengenal pun tidak. Namun itulah kasih, tidak memandang apa pun..!
Saudaraku, ketika kita memberi maka secara materi nampaknya kita berkurang namun secara rohani, hati kita bergirang dan melimpah dengan syukur. Orang yang sudah lahir baru dan hidup di dalam Kristus akan alami sukacita yang besar setelah memberi. Kita harus kembali menyadari bahwa Allah menciptakan kita untuk melakukan pekerjaan baik sehingga Allah dimuliakan melalui hidup kita. Itu sebabnya saat kita memberi dan berbelas kasih, ada sukacita yang melimpah di dalam hati kita. Meski uang berkurang tapi sukacita bertambah. TUHAN tidak akan membiarkan orang yang murah hati alami kekurangan tetapi Allah berjanji bahwa orang yang murah hati akan beroleh kemurahan. Jangan kita kuatir dalam memberi tapi kuatirlah kalau kita pelit. Allah telah memberi teladan yang nyata dan agung. Ia memberikan nyawa-Nya sendiri menjadi tebusan bagi banyak orang supaya kita yang miskin menjadi kaya, kita yang hina menjadi mulia, kita yang binasa beroleh selamat. Itulah belas kasihan yang menyelamatkan kita. Itulah kasih dari Tuhan Yesus.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau mengasihi orang lemah dan orang miskin yang tidak bisa membalas jasa saya.
2. Saya mau berbelas kasih seperti orang Samaria yang baik hati.
3. Saya mau alami sukacita karena menolong dan berbelas kasih kepada orang lain.
Tuhan Yesus menjamah hati kita. Amin.. 😇🙏🩵
Kutipan
Ketika engkau mengasihi orang mampu, maka engkau akan menerima upah darinya. Ketika engkau berbelas kasih kepada orang miskin, maka engkau akan menerima upah dari TUHAN.
30-07-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar