BIJAK TUH BELAJAR DARI SEKITAR
Amsal 21:11 (TB) Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
Shalom, Saudaraku.... Tuhan Yesus selalu baik dan teramat baik dalam hidup kita.
Saudaraku, orang bijak adalah orang yang belajar dari pengalaman orang lain. Dia ga perlu jatuh dulu baru sadar, ga perlu tersesat dulu baru tau yg bener sebab dia bisa belajar dari pengalaman orang yg pernah jatuh dan tersesat. Kalau kita nunggu jatuh dan tersesat secara pribadi, wah itu sakit banget dan bisa jadi sulit untuk bertobat. Banyak orang yg setelah jatuh dan terperangkap dalam jerat dosa menjadi sulit keluar dari kubangan dosa itu. Mereka sudah terlalu enak dan nyaman di sana. Ngeri sekali kalau terus-menerus tinggal dalam dosa lalu mati dalam kebiasaan. Karena itu, belajarlah dari hukuman yg ditimpakan kepada si pencemooh. Jadilah orang bijak yg belajar dari pengalaman orang lain.
Saudaraku, orang bijak juga bisa kita ketahui dari caranya belajar dari nasihat orang lain. Kita salut sama orang bijak karena sekalipun dia sudah bijaksana, punya banyak pengertian, pemahaman dan filosofi hidup, namun ia tetap mau belajar dan bersedia dinasihati, ditegur dan dikritik. Ini hebat sekali. Orang yg mulia bukanlah orang yg bergelar doktor atau profesor melainkan orang yg mau rendah hati. Salah satu bukti orang rendah hati ialah ketika kita sudah dinilai pintar oleh banyak orang tetapi terus rendah hati untuk mau belajar, belajar dan belajar menjadi versi terbaik dalam dirinya. Ini hebat banget, dahsyat dan mulia.
Saudaraku, mari kita jadi orang yg peka terhadap situasi sekeliling. Jangan jadi apatis dan bersikap bodo amat. Hal itu berbahaya sekali. Jadilah orang yg mau belajar dari sekitar, mau bertanya dan membuka diri terhadap hal-hal positif. Jangan gengsi ketika harus belajar dari orang yg lebih muda. Ingat, orang bijak akan belajar dari semua kalangan, bahkan dari orang yg usianya lebih muda. Perlu kemauan dan kerendahan hati untuk dapat mengaplikasikannya. Jadilah pribadi yg mau terus dibentuk oleh firman Tuhan khususnya kitab Amsal yg terus menekankan pentingnya hikmat, didikan, pengertian dan pengetahuan.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau menjadi bijak dengan belajar dari pengalaman orang lain yg terjatuh dan tersesat.
2. Saya mau menjadi rendah hati dengan membuka diri terhadap nasihat, masukan dan kritikan.
3. Saya mau terus dibentuk menjadi pribadi yg peduli terhadap sekitar dan mau belajar jadi versi terbaik dalam diri sendiri.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😊😃
Kutipan
*Belajarlah dari pengalaman orang lain supaya engkau menjadi bijaksana.*
13-09-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar