ISHH.. ISI HATINYA JAHAT

(Amz 21:10) Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.


Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita dipenuhi oleh kasih dan kebaikan TUHAN sepanjang hari ya.. 


Saudaraku, ngeri banget ya orang fasik ini. Bayangkan, dia mengingini kejahatan. Kenapa ya? Ada apa di dalam isi hatinya? Ngeri bener dah.. Orang yang mengingini kejahatan adalah orang yang hatinya telah membusuk, penuh dengan sampah, kebencian dan dendam. Dia ingin membalas orang yang jahat dengan dia. Dia dijahatin dan dia bisa lebih jahat dari orang itu. Banyak orang ingin hebat dalam balas dendam, mau menunjukkan bahwa dirinya lebih kuat, lebih jago dan ga bisa dikalahkan. Ngeri bener dah..! Kita tidak boleh berprestasi dalam kejahatan. Jangan bangga kalau kita bisa lebih jahat dari orang lain. Itu bukan kebangaan malah justru kebodohan. Orang fasik juga punya niat untuk mencelakai musuhnya. Dia akan sangat bersukacita kalau musuhnya jatuh terperosok. Dia ingin melukai bukan hanya musuhnya tetapi juga seisi keluarganya. Kita tahu ada Haman yang benci kepada Mordekhai di kitab Ester. Sungguh ngeri sekali si Haman ini karena dia merasa tidak dihormati oleh Mordekhai sehingga ia ingin membunuh Mordekhai. Bukan hanya Mordekhai tapi seluruh orang Yahudi, orang yang sebangsa dengan Mordekhai. Parah, hati Haman penuh dengan keinginan jahat dan hal ini sangat menjijikkan.


Saudaraku, ciri orang yang jauh dari TUHAN ialah tidak punya belas kasihan. Hatinya hanya diisi dengan kejahatan. Dia tega melukai orang lain. Dia ga peduli dengan perasaan orang lain, yang penting hatinya puas. Nah, kita bisa lihat juga orang Yahudi yang berteriak dan berseru untuk menyalibkan Yesus. Mereka ga punya belas kasihan. Mereka terus mendorong tentara Romawi untuk menghajar dan menghabisi Yesus. Para serdadu Romawi pun terus menyiksa Yesus dengan sakitnya. Mereka mematikan hati nuraninya. Mereka senang sekali ketika dapat giliran untuk eksekusi tawanan dan tahanan. Isi hati orang jahat adalah keberanian dan kesenangan dalam berbuat kebengisan. Mereka merasa puas saat lakukan kejahatan. Bukannya merasa bersalah atau menyesal, mereka malah bangga. Ampun ampun ampun.. Apakah kita orang yang tegaan dalam melakukan kejahatan? Jangan ya..! Jangan pernah begitu…!!


Saudaraku, sebagai orang Kristen dan anak-anak TUHAN, marilah kita jadi orang yang melakukan kebenaran. Kita harus mencerminkan buah Roh, salah satunya adalah kasih. Ya, kasih itu mau berbelas kasih kepada orang lain dan ini adalah tanda bahwa ia dekat, melekat dan tinggal di dalam Kristus. Seperti orang Samaria yang baik hati, ia memperhatikan dan mempedulikan sesamanya yang sudah setengah mati dihajar oleh para penyamun. Orang Samaria ini tidak tega melihat sesamanya yang belum ia kenali itu dengan kondisi babak belur. Ia lalu membalut lukanya dan membawa ia ke penginapan untuk dirawat. Ia pun rela memberikan uang untuk biaya perawatan orang yang tak dikenalnya itu. Inilah belas kasih. Inilah ciri orang benar. Inilah perbedaan antara orang fasik dan orang benar. Orang fasik penuh dengan kejahatan dan terang-terangan menyatakan kebusukan hatinya tetapi orang benar punya belas kasih dan hidupnya mencerminkan buah Roh.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu

1. Saya tidak mau mengingini kejahatan dan membalas dendam. 

2. Saya tidak mau memiliki hati yang dipenuhi dengan kejahatan dan tega berbuat jahat kepada orang lain. 

3. Saya mau jadi orang benar yang berbelas kasih kepada sesama sebagai wujud bahwa saya dipimpin oleh Roh Kudus.

Tuhan Yesus menjamah kita. Amin.. 🤝🤲🙏


Kutipan

Segera buang kebusukan di dalam hati dan kejahatan yang melekat dalam dirimu. Kini isilah dengan belas kasih yang menyatakan bahwa engkau dipimpin oleh Roh Kudus.


12-09-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN