ORANG BENAR SUKA KEADILAN

Amsal 21:15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita dipenuhi sukacita, damai sejahtera dan kesehatan selalu ya… 


Saudaraku, keadilan menjadi kesukaan bagi orang benar. Keren banget.. Banyak orang suka kenyamanan tapi sedikit yang suka keadilan. Orang yang adil pasti menilai segala sesuatu apa adanya, tidak berat sebelah dan punya hikmat yang berkualitas tinggi. Nilai moral dan etika yang luhur ada dalam keadilan. Kita harus setia menegakkan keadilan. Jangan sampai kita abaikan hal ini. Banyak orang akan menyoroti ketidakadilan dan menjadikan hal itu viral. Sekali-kali ada kecurangan dan kelicikan, pejabat akan didemo, dikritik dan dihujat oleh masyarakat. Tindakan curang sangatlah melukai hati rakyat. Semua orang pro pada keadilan. Bahkan Indonesia punya Pancasila yang konsen pada keadilan. Di sila ke-2, ada penekanan pada kata adil bahkan di sila ke-5 pesannya jelas, yaitu kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ya, poin ini sangat penting bagi dasar negara kita terlebih dalam pengajaran Kitab Suci.


Saudaraku, orang yang berbuat jahat akan takut terhadap keadilan sebab keadilan akan menghukum yang salah dan memberi penghargaan kepada yang benar. Ya, orang jahat akan ditimpa dengan hukuman yang berat saat keadilan ditegakkan. Rasa takut terhadap keadilan memberikan sinyal bahwa orang jahat menyadari dan mengetahui bahwa dirinya jahat dan telah melanggar batas. Orang jahat juga punya hati nurani yang aktif, yang gelisah ketika berbuat curang, yang gundah gulana ketika menyimpang dari kebenaran. Hukuman yang pertama diterima oleh orang jahat adalah hati nurani yang tidak tenang, gelisah dan gundah gulana. Setelah terungkap, maka orang akan memberikan sanksi sosial. Ia akan dihujat, jadi bahan gosip, tidak dapat dipercaya lagi dan bahkan ada yang dipenjara. Ya, pelaku kejahatan bisa mendakam di balik jeruji besi. Jangan sampai kita alami hal itu. Dipenjara dengan rasa bersalah saja sudah tidak enak apalagi harus mendekam di penjara.


Saudaraku, kita harus melatih perilaku adil di mana pun kita berada. Jangan jadi orang yang serong dan licik dalam bertindak. Itu jahat sekali..! Kita harus belajar jadi orang yang tegas. Katakan ya jika ya dan katakan tidak jika tidak. Jangan labil dan mudah berubah karena pengaruh dari sana sini. Jadilah konsisten terhadap prinsip kebenaran. Jangan mudah digoyang dan disuap oleh uang dan hadiah. Dalam mengambil keputusan, kita juga harus belajar transparan. Kita harus terbuka, jangan ada yang disembunyikan karena ada kecurangan di dalamnya. Transparansi alias keterbukaan mau membutkikan bahwa kita menjalankan asas keadilan, tidak ada kelicikan di dalamnya. Kita juga perlu menghomarti hak asasi manusia. Alkitab mengajarkan agar kita tidak memandang muka. Semua orang punya hak asasi dan semua orang wajib kita hormati. Dengan demikian kita akan menegakkan keadilan bukan karena suku, agama dan parasnya melainkan karena keberadaan mereka sebagai manusia yang perlu dimanusiakan. Kita harus jujur dalam menilai dan mengambil keputusan. Jangan sampai merugikan dan mendukakan orang benar.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau menegakkan keadilan dan menjadikannya sebagai nilai moral dan etika luhur dalam hidup saya. 

2. Saya tidak mau jadi orang yang melanggar batas moral dan tidak mau meremehkan keadilan. 

3. Saya mau tegas, transparan dan menghomarti hak asasi manusia untuk dapat mewujudkan keadilan.

Tuhan Yesus menolong kita. Amin.. ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜‡๐Ÿ™


Kutipan

Orang benar suka terhadap keadilan tetapi orang jahat alergi dengan keadilan.


17-09-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN